Bisnis.com, MEDAN - Smartfren melakukan optimasi jaringan dan peningkatan kapasitas, khususnya di lokasi atau kota-kota yang memiliki lalu lintas data dan voice yang padat di Sumatra Utara.
Beberapa daerah tersebut seperti Pematang Siantar, Perbaungan, Sidikalang, Dolok Sanggul, Tarutung dan lainnya.
"Berdasarkan pantauan kami, ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan traffic yang cukup signifikan," kata Munir SP, VP Technology Relations and Special Project Smartfren, dalam siaran pers , Senin (27/2/2017).
Untuk itu, jelasnya, secara teknis pihaknya melakukan densifikasi TDD atau meningkatkan konektivitas hingga 4G+ untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas di seluruh lokasi/kota yang trakfiknya sudah mengalami kepadatan.
Dia ilustrasikan, jaringan data seluler seperti lalu lintas di jalan raya dan pelanggan yang memanfaatkan jaringan ibarat pengendara mobil dan Base Transceiver Station (BTS) adalah gerbang tol.
Ketika terjadi kepadatan lalu lintas data atau voice maka kondisi itu seperti ketika kendaraan mengantri untuk masuk gerbang tol.
Adapun langkah densifikasi TDD atau meningkatkan konektivitas hingga 4G+ yang diambil oleh Smartfren sama seperti mendirikan getbang tol baru dan menambah lajur sehingga kemacetan yang terjadi dapat dipecah.
"Dengan demikian, pelanggan tidak akan mengalami antrian untuk menikmati konektivitas 4G LTE Smartfren. Bahkan, dengan diaplikasikannya teknologi ini pelanggan dapat merasakan konektivitas 4G+ dari Smartfren."
Jefry Batubara, Regional Head North Sumatera Smartfren Telecom mengklaim bahwa saat ini jaringan 4G LTE Advanced Smartfren sudah 100% menjangkau seluruh wilayah Sumatra Utara.
Smartfren juga memiliki 700.000 subscriber yang tersebar baik di kota besar maupun kota kecil di Sumut. Dan para pelanggan dilayani oleh 23 galeri yang terdiri dari 9 galeri Smartfren dan 14 galeri smile.