Bisnis.com, SEOUL - Peluncuran ponsel pintar Samsung seri premium terbaru Galaxy S8 diindikasi tertunda karena komitmen produsen untuk meningkatkan keselamatan pada produk, menyusul terungkapnya penyebab kebakaran perangkat seri premium terakhir Galaxy Note 7.
Setelah penyelidikan yang panjang, Samsung Electronics Co Ltd mengumumkan penyebab kebakaran yang terjadi pada beberapa handset Note 7 diketahui ialah ketidaksinkronan baterai dari dua pemasok. Kedua pihak itu yang seharusnya disalahkan atas kegagalan produk yang telah menimbulkan kehilangan US$5,3 miliar dari laba operasi.
Direktur Ponsel Samsung Koh Dong-jin mengatakan prosedur yang sesuai sudah dilakukan untuk menghindari terulangnya peristiwa kebakaran, di tengah persiapan peluncuran Galaxy S8, handset premium pertama setelah kejatuhan Note 7.
"Pelajaran dari kejadian ini sangat tercermin dalam kultur dan proses yang kami lakukan. Samsung akan bekerja keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan konsumen," ujar Koh seperti dikutip Reuters, Senin (23/1/2017).
Koh mengatakan Galaxy S8 tidak akan diresmikan di Pameran Dagang Ponsel Dunia atau Mobile World Congress di Barcelona pada 27 Februari 2017, yang menjadi forum tradisi untuk peluncuran seri Galaxy S.
Dia enggan mengomentari terkait waktu rencana peluncuran handset tersebut, meskipun analis memperkirakan seri premium terbaru itu akan mulai dipasarkan pada April.