Bisnis.com, JAKARTA - Spam Calender Invite yang seringkali muncul pada ponsel pintar iPhone dinilai sebagai salah satu upaya terbaru hacker untuk membobol seluruh data penggunanya.
Tony Anscombe, Senior Security Evangelist pada Avast, mengemukakan serangan hacker melalui spam dewasa ini tidak hanya terjadi pada ponsel yang menggunakan Operating System Android, tetapi juga terjadi pada pengguna smartphone yang mengadopsi OS iOS milik Apple.
"Spam ini akan bekerja untuk mengeksploitasi lemahnya proses otomisasi aplikasi pada kalender milik Apple, kemudian akan mengekstrak secara otomatis sebuah undangan yang menanyakan kehadiran," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Menurutnya, jika spam undangan tersebut muncul pada layar iPhone, kemudian pengguna menekan tombol tidak, maka spam tersebut akan bekerja untuk mengonfirmasi bahwa e-mail pengguna sedang aktif dan secara otomatis browser iPhone akan terbuka mengarah ke salah satu website tertentu.
"Setelah itu, pengguna akan diminta memasukkan username dan password untuk kemudian dilakukan serangan phishing," katanya.
Dia juga mengatakan proses log in pada browser tersebut biasanya memiliki bentuk mirip dengan akun media sosial pada umumnya. Setelah itu, menurutnya, hacker akan melakukan serangan secara langsung meskipun smartphone telah dienkripsi oleh penggunanya.
"Jika pengguna memiliki data termasuk password yang telah dienkripsi, hacker akan lebih mudah untuk masuk," ujarnya.
Dia berharap seluruh pengguna brand Apple mulai memperhatikan Spam Calender Invite tersebut dan melakukan pencegahan dengan melakukan deteksi dini melalui software antivirus agar seluruh data pengguna tidak dibobol melalui serangan phising.
"Selain itu, kami mengimbau agar pengguna juga melindungi device-nya dengan password yang kuat agar tidak mudah dibobol," tukasnya.
