Bisnis.com, JAKARTA - GfK memproyeksikan penjualan iPhone 7 merosot tajam dibandingkan penjualan iPhone 6S tahun lalu.
Saham Apple Inc jatuh 2,7% pada perdagangan di bursa New York setelah riset GfK tentang laju penjualan iPhone di Eropa dan Asia bocor ke pelaku pasar.
Laporan perusahaan riset asal Jerman tersebut menyatakan angka penjualan iPhone 7 turun 25% dibandingkan angka penjualan iPhone 6S pada periode yang sama tahun lalu.
GfK menolak berkomentar soal bocoran laporan tersebut. “Angka penjualan atau pangsa pasar kami berikan secara rahasia kepada klien kami dan tidak untuk dipublikasikan,” papar GfK kepada Bloomberg.
Sebelumnya, Digitimes melaporkan Apple sudah mengabarkan pada pemasok chip bahwa pesanan atas komponen chip iPhone 7 akan lebih rendah 20% pada kuartal I/2017 dibandingkan kuartal I/2016.
Di sisi lain, perusahaan penyedia layanan seluler di Amerika Serikat justru menyatakan penjualan iPhone melonjak. CEO T-Mobiles, John Legere, menyatakan volume pesanan konsumen atas iPhone 7 adalah yang paling tinggi sepanjang sejarah, sedangkan CEO Sprint, Marcelo Claure, mengatakan penjualan ponsel tersebut empat kali lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.