Awas! Mengunduh Aplikasi Game Pokemon Go Palsu Bisa Tertular Virus

Sholahuddin Al Ayyubi
Rabu, 31 Agustus 2016 | 20:05 WIB
Demam Pokemon GO/Reuters
Demam Pokemon GO/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Game asal Jepang Pokemon Go dewasa ini tengah menjadi tren dan banyak dimainkan oleh anak muda di seluruh dunia. Tidak jarang game asal Negeri Sakura tersebut juga memiliki duplikat palsu yang berasal dari sumber tidak dikenal.

Vendor pengamanan IT global Fortinet mengaku telah menemukan banyak game Pokemon Go palsu yang seringkali diunduh oleh penggunanya tanpa mengetahui asal-usul atau nama developer game tersebut.

Axelle Apvrile, Senior Mobile Antivirus Researcher Fortinet mengemukakan menjelang peluncuran game resmi Pokemon Go di wilayah APAC beberapa waktu lalu, sejumlah pemain game diakuinya tidak sabar untuk mengunduh ame tersebut, meskipun berasal dari pihak ke tiga.

Akhirnya menurut Axelle tidak sedikit pengunduh yang memasang game Pokemon Go palsu.

"Menjelang peluncuran resmi Pokemon Go di wilayah APAC, beberapa gamer yang tidak sabar mungkin telah mengunduh game virtual melalui situs web pihak ketiga tanpa jaminan dan platform media sosial," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (31/8/2016).

Dia juga menjelaskan saat ini ada aplikasi Pokemon Go yang harus diwaspadai penggunanya agar tidak menjadi bumerang pemainnya. Aplikasi tersebut bukan berasal dari Niantic, tetapi berasal dari mods yang dapat menginfeksi malware kepada smartphone penggunanya.

"Salah satu versi tersebut yang diidentifikasi oleh Fortinet FortiGuard Labs telah disuntik dengan DroidJack RAT (Remote Access Tools), yang dikenal sejak tahun 2015," katanya.

Dia mengatakan aplikasi Pokemon Go duplikat tersebut juga berbahaya pada saat smartphone berada dalam mode aktif maupun dalam mode tidur. Menurut Apvrile, malware tetap akan menjalankan operasi infeksinya kepada pemain Pokemon tersebut.

"Perangkat yang terinfeksi beroperasi secara normal, malware diam-diam menyerang dari belakang setiap kali telepon diaktifkan," ujarnya.

Menurut Apvrile, ada beberapa kekurangan game Pokemon Go pada versi 0.31.0 dari sisi sertifikasi yang dinilai dapat melakukan serangan Man In The Middle dan akan mengubah permainan korban malware tersebut.

Dia mengatakan pemain Pokemon Go yang terserang malware nantinya akan menampilkan link yang terinfeksi di pokestop, atau langsung memasukkan arus yang terinfeksi.

"Karena itu berhati-hatilah mengunduh Pokemon Go, harus yang berasal dari sumber terpercaya," tukasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper