Mahasiswa Brawijaya Olah Alga Coklat Untuk Terapi Pasca Stroke

Choirul Anam
Jumat, 5 Agustus 2016 | 13:35 WIB
Mahasiswa FK UB yang meneliti alga coklat/Istimewa
Mahasiswa FK UB yang meneliti alga coklat/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, MALANG—Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) berhasil mengolah alga coklat untuk terapi pasca stroke.

Tim Peneliti dari Mahasiswa FK UB Erna Nur Fitria mengatakan terapi untuk pemulihan pasca stroke dianggap kurang efektif karena selain tidak bisa mengembalikan fungsi otak juga membahayakan bagi jiwa pasien.
 
"Terapi pasca stroke yang selama ini dijalankan hanya untuk menunda gejalanya, selain itu terapi hipotermia kami anggap membahayakan pasien karena menggunakan suhu ekstrim sehingga bisa merusak tubuh,” katanya di Malang, Jumat (5/8/2016).
 
Sedangkan terapi stem cell harus melalui operasi dan membutuhkan biaya yang banyak.
 
Selama ini, alga coklat  seringkali dianggap menjadi tanaman pengganggu, namun hasil penelitian mahasiswa FK UB tersebut ternyata mempunyai kandungan yang mampu menyembuhkan penyakit.
 
Tanaman laut tersebut mampu dijadikan obat untuk terapi pasien penderita stroke. Penelitian  berjudul PSICO-ART atau Post Ischemic Stroke Development- Acceleration and Regeneration Therapy¸ dilakukan Ridlo Ruditya Putra, Erna
 
Nur Fitria, Ria Sherliana, Dhanang Puruhita, Edvin Prawira Negara, menyimpulkan bahwa  alga coklat yang mempunyai kandungan fukoidan sebanyak sepuluh persen ternyata mampu mengembalikan fungsi otak penderita stroke.
 
Dhanang anggota peneliti menambahkan fukoidan yang diambil dari alga coklat dikeringkan, diambil ekstraknya, dan diolah menjadi cairan yang kemudian diteteskan secara oral kepada pasien.
 
Cairan fukoidan yang dimasukkan secara oral akan meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga diharapkan bisa memulihkan kembali fungsi organ tubuh .
 
"Proses pemberian secara oral kami anggap tidak menyakiti tubuh pasien karena tanpa operasi,"katanya.
Sementara ini, kata Ria, peneliti lainnya,  pengujian masih dilakukan dengan hewan coba tikus wistar dan memberikan hasil yang positif terhadap tikus yang dibuat stroke.
 
"Setelah kami berikan cairan fukoidan sebanyak satu kali sehari dalam jangka waktu dua minggu ternyata tikusnya bisa kembali berjalan normal. Hal ini terbukti tikus yang kami buat stroke bisa melewati anak tangga seperti layaknya tikus normal,"katanya.
 
Untuk diterapkan kepada manusia, dia menegaskan,  masih perlu dilakukan penelitian lagi terutama untuk pengujian keamanannya.
 
PSICO-ART akan diujikan pada kompetisi PIMNAS XXIX di Bogor (7/8-12/8/2016) nanti.
Dibawah bimbingan Yuyun Yueniwati PW,dosen FK UB, PSICO-ARTmasuk ke dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKM-P)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Choirul Anam
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper