Bisnis.com, ADELAIDE – Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema mendorong pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Negeri Kangguru itu untuk mengembangkan dunia digital.
Nadjib mengatakan, hal itu pada pembukaan Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) 2016 di Flinders University, South Australia.
Menurutnya, peserta Kipi yang berasal dari kampus-kampus belahan dunia diharapkan tetap menjadi agen perubahan dengan memanfaatkan perkembangan dunia digital yang terus menggelinding saat ini.
“Konferensi ini sangat tepat dengan tema bicara tentang bagaimana dunia digital berkembang baik di Indonesia dan dunia,” paparnya, dari keterangan pers yang diterima Bisnis, Sabtu (23/4/2016).
Paparannya itu disampaikan pada konferensi bertema Digital Society Towards the New Millenium: Maximising Opportunities.
Najib menambahkan dengan memilih tempat konferensi di Australia menjadi hal yang baik bagi kedua negara untuk saling belajar.
“Indonesia bisa belajar banyak dari Australia, begitu pun Australia bisa belajar banyak dari perkembangan yang terjadi di Indonesia, misalnya program internet masuk pedesaan dan pedalaman,” lanjutnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Republik Indonesia Ronny Rachman Noor mengatakan konferensi ini adalah kegiatan pelajar terbesar di Australia dan negeri ini sangat kagum dengan mahasiswa Indonesia yang sangat aktif dibandingkan dengan negara lain.
“Wajah Indonesia di Australia tercermin dari aktivitas mahasiswa Indonesia. Dari sisi diplomasi, mahasiswa Indonesia berada di depan dalam hal budaya, bahasa dan lainnya,” kata dia.
Kipi tahun ini dihadiri pelajar Indonesia dari berbagai belahan dunia seperti Mesir, Eropa, Amerika, Jepang, dan India. Peserta mempresentasiokan hasil riset dan riset yang sedang dikembangkan para pelajar Indonesia dari berbagai belahan dunia.