Pasar Komputasi Awan Diprediksi Tumbuh Signifikan di Tanah Air

Sholahuddin Al Ayyubi
Selasa, 22 Maret 2016 | 19:58 WIB
Komputasi awan/Istimewa
Komputasi awan/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi IBM memprediksi ‎pasar cloud atau komputasi awan akan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan sejalan dengan meningkatnya tren Internet of Things (IoT) di Tanah Air.

Gunawan Susanto, Presiden Direktur IBM Indonesia mengemukakan ‎adopsi teknologi di Tanah Air pada era IoT saat ini, dinilai telah memasuki puncaknya dan diprediksi akan terus meningkat setiap tahun. Menurutnya, pertumbuhan pasar cloud saat ini juga turut mempengaruhi tingginya penggunaan sistem teknologi pada era IoT, karena itu lanjut Gunawan, masyarakat harus siap menghadapi era IoT dewasa ini.

"Teknologi ini sebenarnya sudah siap digunakan pada era IoT saat ini, tinggal masyarakatnya saja juga harus mengimbangi tren teknologi IoT," tuturnya di Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Seperti diketahui, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Gartner‎, pasar komputasi awan diprediksi akan mencapai angka US$287 juta dan terus mengalami peningkatan hingga diprediksi US$437 juta pada 2018 di Indonesia.

Petinggi IBM tersebut juga menjelaskan teknologi yang sudah digunakan pada era IoT saat ini semakin banyak, seperti pada kendaraan yang kini sudah menggunakan sensor dari jarak jauh hanya dengan menggunakan wereable device. Selain itu, berbagai perlengkapan rumah tangga perlahan namun pasti juga sudah menggunakan sistem terintegrasi melalui smartphone penggunanya.

"Seperti yang kita tahu, saat ini teknologi sudah mulai digunakan dimana-mana pada era IoT ini. Kendaraan pun sudah memiliki sensor terpadu untuk dikendalikan dari jarak jauh," katanya.

Gunawan mengemukakan saat ini hanya sumber daya manusia mumpuni yang dibutuhkan untuk menggunakan berbagai teknologi canggih pada era IoT. Menurutnya, seluruh teknologi sudah mulai tersedia untuk digunakan di era IoT ini, namun menurut Gunawan masih sedikit manusia yang paham soal teknologi yang diterapkan pada IoT ini.

"Sebenarnya ini hanya tinggal manusianya saja, sudah siap belum untuk menerima teknologi canggih pada era IoT saat ini," tukasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper