Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi Remember the Milk adalah salah satu aplikasi daftar tugas (to do list) yang sudah lama dikenal. Pada awalnya Remember the Milk muncul sebagai aplikasi web, memanfaatkan kemampuan browser modern pada pertengahan dasawarsa 2000-an.
Ketika platform ponsel pintar modern seperti iOS dan Android muncul, aplikasi ini juga dapat ditemukan di sana. Berbeda dengan saat awal kemunculannya, Remember the Milk punya banyak saingan di ponsel pintar, seperti Todoist atau Wunderlist.
Pengguna Android juga tidak terlalu nyaman dengan desain aplikasi ini yang jauh dari standar aplikasi Android pada umumnya.
DIBANGUN ULANG
Mungkin merasa tampilan Remember the Milk sudah patut ditata ulang, layanan tersebut baru-baru ini mengumumkan perombakan besar-besaran untuk semua aplikasinya. Remember the Milk meluncurkan versi baru untuk web, Mac OS, iPhone, iPad, Android, dan Blackberry 10.
Disebutkan bahwa versi untuk Windows dan Linux akan segera menyusul. Versi baru ini disebut ‘dibangun ulang dari awal’. Dalam tulisan ini kita akan meninjau versi web dan Android saja.
Salah satu perubahan yang langsung terlihat adalah desain. Pada versi web, desain baru lebih mendayagunakan ruang yang tersedia dibandingkan desain lama. Ini tidak berarti desain baru lebih ‘ramai’, namun desain lama terkesan banyak menyisakan ruang kosong.
Bila Anda membuka versi web, Anda akan ditawarkan untuk mencoba versi baru. Anda masih bisa kembali ke versi lama. Desain versi Android pada versi baru ini lebih mendekati panduan Material Design yang ditawarkan Google.
Menurut posting blog resminya, penulisan ulang dari awal aplikasi ini memungkinkan Remember the Milk menambahkan beberapa fitur baru. Sayangnya (bila Anda enggan merogoh kocek), kebanyakan fitur tersebut hanya dapat ditemukan pada versi berbayar.
Daftar lengkap semua fitur ini bisa ditemukan pada blognya (http://blog.rememberthemilk. com/).
Kita hanya akan meninjau beberapa fitur saja di sini. Subtask adalah salah satu fitur yang bisa ditemukan pada versi berbayar ini. Fitur ini memudahkan bila salah satu tugas (task) yang harus Anda kerjakan sebenarnya harus dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dengan tenggat dan prioritasnya sendiri.
Fitur ini juga bermanfaat sebagai alternatif bila Anda ingin fitur offline (luring) juga hanya bisa didapatkan bila Anda menggunakan versi berbayar.
Pada penggunaan normal, aplikasi Remember the Milk tergantung pada jaringan Internet. Bila Anda tidak mendapatkan koneksi data, aplikasi ini tidak dapat dijalankan. Dengan fitur offline, Anda bisa bekerja tanpa koneksi Internet.
Bagaimana dengan fitur-fitur lama? Tampaknya semuanya masih dipertahankan. Beberapa di antaranya yang menjadi favorit saya, seperti kemampuan mengeset lokasi dan notifikasi dengan berbagai cara.
Kemampuan menambah lokasi ini berguna bila Anda ingin mengelompokkan tugas berdasarkan tempat pelaksanaan. Sebagai contoh pekerjaan tertentu mungkin hanya bisa dilaksanakan di kantor, sementara tugas-tugas lain yang pribadi harus dilakukan di rumah.
Beberapa layanan serupa dapat mengirimkan peringatan/notifikasi tidak hanya lewat aplikasinya (terutama versi mobile), tapi juga lewat surat elektronik. Remember the Milk menambahkan kemampuan untuk notifikasi via Twitter (direct message) atau pesan instan (antara lain Google Hangouts, Skype, dan Yahoo Messenger).
Tersedia juga integrasi dengan Google Calendar dan Siri (bila Anda menggunakan iOS). (k8)
