11. Keseriusan Bos Google
Bila dilihat rentang waktu yang hanya dua bulan sejak pertemuan pertama, bisa dikatakan Brin cukup serius melihat potensi Indonesia.
Pertemuan antara pengampu ICT Indonesia, Rudiantara dan Brin merupakan temu muka yang kedua setelah yang pertama di markas Google X—fasilitas R&D Google dan anak usaha Alphabet (Grup Google)—di Mountain View, Kalifornia.
Cukup menarik bila berbicara soal pria kelahiran Mokswa ini. Ketika itu, akhir Oktober 2015, di tengah-tengah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, sejumlah eksekutif puncak ICT Indonesia juga ikut menyertai kunjungan kenegaraan presiden ke Negeri Paman Sam itu, salah satunya mengunjungi markas besar Google.
Nah, Brin inilah yang menemui eksekutif ICT Indonesia—Ririek Adriansyah (Telkomsel), Alexander Rusli (Indosat Ooredoo), dan Dian Siswarini (XL Axiata).
Bila bos-bos ICT Indonesia berpakaian rapi, baik dengan setelan jas maupun berpakaian batik khas Indonesia, Sergey Brin menyambut mereka hanya dengan menggunakan celana pendek dan sepatu sport untuk jogging.
Tak pelak, foto Brin dengan gaya santai dan sejumlah CEO operator seluler Indonesia yang bersikap formal menghiasi sejumlah media negeri ini.
Foto itu juga tentunya juga memunculkan beragam komentar dan makna.
Ketika itu, operator seluler Indonesia dan Google mencapai kesepakatan melakukan kerja sama Project Loon Google di Indonesia.