Omni Hospital Alam Sutera Hadirkan Teknologi Baru Operasi Jantung

Atiqa Hanum
Jumat, 11 Desember 2015 | 20:36 WIB
Gejala jantung8/boldsky.com
Gejala jantung8/boldsky.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Omni Hospitals Alam Sutera menghadirkan teknologi mutakhir melalui operasi bypass jantung sayatan minimal (Minimally Invasive Cardiac Bypass Surgery, MICS CABG) sebagai upaya nyata dalam menghadirkan harapan baru bagi pasien dengan penyakit arteri koroner dan untuk meningkatkan hasil pengobatan penyakit arteri koroner.

Prosedur ini kini tersedia di Omni Hospitals Alam Sutera untuk pasien dengan penyakit arteri koroner.

Presiden Direktur Omni Hospitals Group Umapathy Panyala mengatakan pihaknya senang dapat ikut terlibat dalam pengendalian angka kematian akibat penyakit jantung dengan meningkatkan kualitas layanan Omni Hospitals Alam Sutera dengan pengadaan fasilitas baru yaitu Operasi Bypass Jantung Sayatan Minimal (MICS CABG).

Pengadaan fasilitas ini adalah upayanya dalam menjawab peningkatan kebutuhan pasien penyakit arteri koroner untuk mencapai tujuan terapi.

Omni Hospitals Alam Sutera telah melakukan operasi bypass jantung sayatan minimal untuk pertama kalinya di Indonesia pada tanggal 9 Desember 2015.

Tindakan operasi dipimpin oleh konsultan senior bedah thorax dan kardiovaskular Sathyaki Purushotam Nambala bersama ahli bedah thorax dan kardiovaskular dari Omni Hospitals Alam Sutera  Alfa Ferry.

Menurut konsultan senior bedah thorax dan kardiovaskular Sathyaki Purushotam Nambala operasi ini berbeda dengan operasi bypass konvensional yang memerlukan sayatan besar akibat diperlukannya pembelahan tulang dada, operasi bypass dengan teknologi MICS CABG dilakukan melalui tiga sayatan kecil.

Selama prosedur berjalan, jantung pasien tetap berdenyut sehingga dalam pelaksanaannya alat pacu jantung buatan hanya diperlukan bila jantung pasien dalam kondisi lemah.

“MICS CABG menurunkan risiko infeksi, mengurangi penggunaan analgesik hingga 70%, mengurangi kebutuhan transfusi darah hingga 70%, dan 75% pasien dapat kembali bekerja dalam waktu 10 hari,” ucapnya dalam siaran persnya, Jumat (11/12/2015).

Ahli Bedah Thorax dan Kardiovaskular Omni Hospitals Alam Sutera Alfa Ferry menjelaskan MICS CABG merupakan terobosan baru prosedur operasi arteri koroner.

Kriteria pasien yang dianggap layak secara medis untuk menerima prosedur MICS CABG adalah pasien yang memiliki penyakit arteri koroner, pasien yang telah mengalami kegagalan prosedur pemasangan cincin (stent) serta pasien dengan gejala penyakit akut yang tidak lagi dapat ditangani dengan pengobatan atau pemasangan cincin.

            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Atiqa Hanum
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper