Bisnis.com, JAKARTA -- Dua mobil hemat energi Kalabia Evo.5 dan Keris R-VII tampil menjadi pemenang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan Universitas Brawijaya bulan lalu. Dua karya dari UI SupermileageVehicle Team itu berhasil memborong tiga piala.
Kalabia Evo.5 karya Sadewa Hore UI SupermileageVehicle Team meraih juara pertama kategori Urban Concept Gasoline. Kategori ini menekankan kendaraan roda empat yang tampil mirip mobil pada umumnya, dengan desain yang sesuai untuk berkendara di jalan. Kalabia Evo.5 dibekali roda empat dan menggunakan material carbon fiber composis dengan berat 75 kg. Mobil ini mampu mencapai jarak 292 Km dengan hanya menghabiskan satu liter bensin.
Menurut Maha Willy Chandra, Ketua Umum Tim Universitas Indonesia Supermilieage Vehicle, nama Kalabia diambil dari bahasa daerah Papua yang berarti ikan hiu. “Kami sengaja mengambil nama Nusantara,” ujar Willy.
Sementara itu, mobil Keris R-VII karya tim Nakoela Hore memeroleh kategori prototype kelas bahan bakar bensin dan kategori desain terbaik. Best Vehicle Design Process and Planning diraih Keris R-VII karena desainnya yang unik dan dibentuk berdasarkan filosofi tetesan air. Bagi tim Nakoela Hore, tetesan air adalah bentuk aerodinamis yang paling sempurna yang diberikan Tuhan kepada alam. Keris R-VII memiliki berat 40 Kg. Mobil ini menggunakan material carbon fibre, honeycomb, dan alumunium sehingga lebih ringan.
Adapun kategori prototype terbaik diraih Keris R-VII yang dirancang untuk kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan aspek aerodinamika. Mobil tersebut unggul dengan pencapaian 740,62 Km per satu liter bensin. Menurut Willy, kedua mobil tersebut dirancang dengan konsep berbeda. Keris R-VII menitikberatkan pada aerodinamis kendaraan dengan bentuk futuristik.
Sementara itu, Kalabia Evo.5 dibangun dengan konsep mobil perkotaan. Namun, keduanya sama-sama mengadopsi kontruksi rangka pesawat sehingga menghasilkan kendaraan yang ringan. Bahan body kedua mobil terbuat dari carbon fiber, yang empat kali lebih ringan dari besi tetapi dengan kekuatan empat kali lebih besar berkapasitas 110 cc, dengan berat total mesin 20-25 kg.
Selain itu, tim yang terlibat berusaha meminimalkan gesekan pada mobil. Contohnya gesekan pada udara, transmisi, dan piston. Dengan meminimalkan gesekan tersebut, kerja mesin jauh lebih ringan dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Menurut Willy, biaya pembuatan Kalabia Evo.5 mencapai Rp60 juta – Rp70 juta. Sementara itu, pembuatan mobil Keris R-VII ‘hanya’ menelan biaya sebesar Rp40 juta – Rp50 juta.
“Harapan saya, semoga ke depan banyak universitas yang turut serta dalam ajang ini. Selain itu, semoga mobil kami dapat diproduksi massal.”