XL Kaji Ulang Komersialisasi Project Loon Google

Agnes Savithri
Jumat, 30 Oktober 2015 | 01:03 WIB
Dari kiri ke kanan: CEO Telkomsel, Ririek Adriansyah, CEO XL Axiata Dian Siswarini, CEO Indosat Alexander Rusli, VP Loon Mike Cassidy, President Alphabet Inc Sergey Brin. Mereka menjelaskan proyek Loon untuk Indonesia./ Loon Project
Dari kiri ke kanan: CEO Telkomsel, Ririek Adriansyah, CEO XL Axiata Dian Siswarini, CEO Indosat Alexander Rusli, VP Loon Mike Cassidy, President Alphabet Inc Sergey Brin. Mereka menjelaskan proyek Loon untuk Indonesia./ Loon Project
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— PT XL Axiata Tbk dukung penggunaan layanan Internet dan digital melalui uji coba teknis Project Loon Google. Namun, terkait komersialisasi masih akan melakukan diskusi lebih lanjut.

Presiden Direktur XL Dian Siswarini mengungkapkan pihaknya memiliki tantangan untuk menjangkau wilayah terpencil Indonesia yang berbentuk kepulauan dan menghambat penetrasi layanan telekomunikasi.

“Akses informasi menjadi salah satu kunci kemajuan di era digital saat ini. Karena itu, layanan Internet yang memadai menjadi kebutuhan urgen bagi kita untuk bisa mempercepat pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah terpencil.  Kami melihat kesempatan untuk bisa mengatasi hambatan geografis wilayah Indonesia melalui Project Loon. Untuk itu kami menyambut baik kerjasama untuk uji coba ini. Tetapi belum mengambil keputusan atau kesepakatan apapun untuk pengembangan layanan komersial atas proyek uji coba ini” ujarnya. 

Vice Presiden Project Loon Mike Cassidy pun menyambut positif kerja sama ini.

“Kami menyambut dengan baik kerja sama dengan XL Axiata untuk memulai pengujian proyek balon internet di Indonesia. Uji coba ini merupakan langkah penting menuju membawa Indonesia menjadi lebih online, dan bersama-sama, kami berharap dapat menjangkau puluhan juta orang-orang yang saat ini tidak memiliki akses ke jaringan internet,” ujarnya.

Project Loon merupakan program yang digagas oleh Google Inc. di mana teknologi yang diusung bertujuan untuk menyebarkan koneksi internet di daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau oleh koneksi internet kabel maupun sinyal dari operator selular.

Project Loon menggunakan balon udara bertenaga matahari yang akan mengudara di ketinggian sekitar 20 km di atas permukaan laut yang befungsi layaknya menara pemancar. XL akan melakukan integrasikan dengan Project Loon melalui 4G LTE di frekuensi 900 Mhz.

Dian menambahkan bahwa teknologi pada Project Loon merupakan alternatif yang sangat efisien secara ekonomi dan operasional, mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan jumlah penduduk yang sangat besar namun tidak merata. Layanan ini dapat menjadi solusi dalam pemerataan koneksi internet ke wilayah terpencil di seluruh Nusantara.

Masa percobaan Project Loon direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016, dan pelaksanaan komersialisasi akan memakan waktu 2 - 3 tahun setelahnya.

Ke depannya, operator grup Axiata ini akan melanjutkan diskusi lebih lanjut pihak Google. untuk mempelajari proyek uji coba lebih dalam, baik secara teknis maupun komersial. Teknologi yang ditawarkan ini akan lebih sesuai untuk diterapkan di luar Jawa di mana banyak area masih belum terlayani internet secara maksimal oleh semua operator.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper