SERANGAN CYBER: Tantangan Berat Keamanan Dunia Maya

Agnes Savithri
Selasa, 13 Oktober 2015 | 09:35 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

2Pergeseran Target

Sejalan dengan Menkominfo Singapura, Chief Executif CSA David Koh pun mengungkapkan banyaknya ancaman dunia maya bahkan dengan pola yang baru setiap harinya.

“Melihat perubahan tersebut kita haru fleksibel dan gesit untuk ikut berubah menanggapi serangan dunia maya baik dalam hal kemampuan, sumber daya atau cara pengaturan keamanan,” ujarnya dalam kesempatan yang serupa.

David memaparkan tiga perkembangan keamanan dunia siber saat ini.

Pertama, serangan dunia cyber meningkat dalam frekuensi yang cukup banyak dan semakin canggih. Selain serangan tradisional, peningkatan serangan pun terlihat dari serangan malware, DDos, ransomware, dan malvertising.

Selain jenis serangan yang berubah, perubahan pun terlihat pada pergeseran target. Saat ini, kecenderungan serangan dunia maya mengarah pada industri sistem kontrol. “Serangan seperti ini tidak hanya menyebabkan kehilangan data dan kerusakan reputasi. Mereka juga berpotensi menimbulkan kerusakan fisik,” jelasnya.

Kedua, kemudahan dalam memasang serangan membuat dasar sistem keamanan ikut berubah. Menurut David, dahulu mempertahankan sebuah negara cukup dengan membangun pertahanan fisik kredibel. Hal tersebut kontras jika dibandingan dengan realitas dalam dunia maya. “Mereka tidak lagi dibatasi oleh ruang atau jarak, asalkan mereka memiliki peralatan yang tepat. Serangan bisa dilakukan kapan saja dimana saja,” ujarnya.

Ketiga, serangan permukaan maya terus meningkat secara eksponensial. Salah satu yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah pemanfaatan Smart Technology di seluruh dunia.

Menurutnya, perkara ini terlihat sebagai reaksi yang berantai yang menambah kompleksitas sistem keamanan. Pasalnya, teknologi baru pun dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup orang banyak.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Selasa (13/10/2015)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper