PRODUK WEARABLE: Mencari Aplikasi Pamungkas Arloji Pintar

Gombang Nan Cengka
Kamis, 17 September 2015 | 12:32 WIB
NFC mungkin akan menjadi aplikasi pamungkas buat arloji pintar: menanamkan modul NFC di pergelangan tangan memungkinkan pembayaran elektronik yang lebih cepat daripada misalnya menggunakan ponsel. /
NFC mungkin akan menjadi aplikasi pamungkas buat arloji pintar: menanamkan modul NFC di pergelangan tangan memungkinkan pembayaran elektronik yang lebih cepat daripada misalnya menggunakan ponsel. /
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Apa gadget berikutnya setelah ponsel pintar? Banyak yang beranggapan jawabannya adalah sandangan (wearable). Salah satu peranti yang menjadi harapan saat ini adalah arloji pintar (smartwatch).

Model-model awal arloji pintar tidak banyak mendapatkan sambutan. Masalah awal terletak pada desain: arloji pintar terlihat lebih sebagai gadget dan bukan sebagai asesoris yang enak dikenakan dan indah dilihat.

Masalah lain adalah baterai yang masih terbatas: beberapa model arloji pintar awal hanya bisa bertahan beberapa jam. Ini tentunya tidak akan me narik buat calon pembeli yang ingin mengenakan arloji pintar sebagai pengganti arloji biasa.

Kedua masalah ini sudah mulai diatasi pada arloji pintar mutakhir. Ber bagai arloji berbasis Android Wear dan Tizen dari Samsung, LG, Motorola, Asus dan Huawei memiliki desain yang menarik dan bisa memikat orang untuk memasangnya di pergelangan tangan.

Meskipun belum bisa bersaing dengan arloji tradisional, paling tidak arloji pintar generasi mutakhir tidak lagi membuat pemakainya was-was baterainya akan habis di tengah jalan. Namun satu pertanyaan lain yang mungkin mengganggu adalah apa yang bisa mendorong orang untuk memilih menggunakan arloji pintar. Satu hal yang bisa menentukan adalah adanya aplikasi pamungkas (killer app).

COCOK BUAT ARLOJI PINTAR

Keunggulan arloji pintar dibandingkan dengan arloji biasa adalah kemampuannya menjalankan aplikasi. Namun ini tidak cukup membuat orang merasa perlu membeli dan memakainya, karena masih ada peranti cerdas lain seperti ponsel pintar, tablet atau bahkan komputer. Karena itu arloji pintar perlu aplikasi pamungkas yang paling cocok buat digunakan di peranti sandangan tersebut.

Pada saat ini tampaknya para pembuat arloji pintar dan pembuat aplikasi masih dalam tahap meraba-raba. Salah satu jenis eksperimen adalah dengan tampilan utama arloji pintar yang berfungsi buat menampilkan waktu. Jenis aplikasi lain yang populer adalah notifikasi: arloji pintar bisa digunakan untuk memberi tahu pesan baru yang masuk, baik berupa SMS, surat elektronik ataupun pesan instan.

Aplikasi lain yang juga tampaknya populer adalah pemantau kebugaran. Dengan berbagai sensor yang tertanam di dalamnya, arloji pintar bisa digunakan untuk mencatat jarak yang sudah ditempuh ketika berlari misalnya.

Dengan diperkenalkannya teknologi NFC (near field communication) pada arloji pintar pembuat arloji seperti Apple dan Samsung mulai menjajaki aplikasi pembayaran elektronik. Pembayaran lewat NFC sebelumnya sudah sukses dengan menggunakan ponsel di Jepang pada dasawarsa 2000-an. Google memperkenalkan Android Wallet yang memanfaatkan teknologi ini buat ponsel pintar, namun Apple tampaknya lebih sukses dengan platform Apple Pay.

Berbagai aplikasi yang kita bahas ini tersedia buat peranti lain, namun tampaknya akan lebih cocok buat arloji pintar. Notifikasi pada arloji pintar misalnya lebih tidak mengganggu, karena pengguna cukup melirik pergelangan tangan dan tidak perlu mengeluarkan ponsel dari dalam saku. Pencatat kebugaran juga tersedia pada ponsel, namun dengan alasan yang sama juga lebih nyaman pada arloji.

NFC mungkin akan menjadi aplikasi pamungkas buat arloji pintar: menanamkan modul NFC di pergelangan tangan memungkinkan pembayaran elektronik yang lebih cepat daripada misalnya menggunakan ponsel.

Pembayaran bus atau kereta api bisa langsung dilakukan dengan menempelkan pergelangan tangan, tanpa harus merogoh ponsel dari saku terlebih dahulu. Tentunya ini mensyaratkan dukungan buat pembayaran elektronik ini harus sudah tersedia dengan meluas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Kamis (17/9/2015)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper