Bisnis.com, NUNUKAN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengkritik operator seluler di luar Telkomsel yang enggan membangun BTS di daerah perbatasan Indonesia karena dinilai tidak menguntungkan secara bisnis.
"Telkomsel adalah satu-satunya operator yang masih merah putih. Operator lain masih ketinggalan dalam membangun BTS di daerah perbatasan dan wilayah terdepan Indonesia," kata Direktur Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi (BP3TI) Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto di acara Peresmian Layanan Broadband Telkomsel di Wilayah Perbatasan Indonesia di Pulau Sebatik, Sabtu (15/8/2015).
Para operator, katanya, enggan membantun BTS di daerah perbatasan karena dinilai tidak menguntungkan, mengingat dasar pertimbangan mereka adalah bisnis komersial semata.
"Mereka hanya mau membangun di daerah-daerah yang menguntungkan, sementara di sini masih jarang penduduknya. Jadi tidak menguntungkan alias rugi," katanya.
Padahal, pembangunan BTS di daerah perbatasan memiliki nilai yang strategis bagi layanan kepada masyarakat dan upaya menegakkan kedaulatan NKRI.
Wayan mengatakan pemerintah akan mendorong terbangunnya BTS di daerah perbatasan, di antaranya melalui penyediaan subsidi dana investasi dan fasilitasi program dukungan lainnya.
Pemerintah Kritik Operator Enggan Bangun BTS di Perbatasan

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Setyardi Widodo
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terkini
Terpopuler
Topik-Topik Pilihan
Rekomendasi Kami
Foto
Lihat Lainnya