Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) akan membundel ponsel pintar merek Andromax dengan aplikasi-aplikasi lokal guna menandingi para penyedia konten (OTT) asing.
“Kami lagi cari mitra strategis dan pengembang konten lokal untuk mengisi Andromax. Bedanya dengan merek lain, kami bisa kontrol konten yang ada dalam ponsel dan langsung tahu pengalaman pengguna,” kata Direktur Pemasaran Smartfren Roberto Saputra di Jakarta, Jumat (10/7/2015) malam.
Menurut dia, kebutuhan data di era 4G LTE akan meningkat pesat sehingga operator perlu mengembangkan konten-konten mandiri agar meningkatkan pendapatan. Jangan sampai, kata Roberto, peluang bisnis ini justru dinikmati oleh OTT dari luar negeri.
“Banyak yang bilang di era data itu yang menikmati adalah OTT, bahkan hubungan kami dengan mereka teman tapi lawan. Jangan sampai orang main Facebook atau Twitter dan sebagainya negara kita tidak dapat apa-apa,” ujarnya.
Smartfren, Roberto mencontohkan, telah meluncurkan Smart Call, sebuah aplikasi panggilan suara berbasis Internet Protocol (VoIP). Konten itu bisa menandingi layanan serupa yang diberikan penyedia pesan instan asing.
“Kalau kita kembangkan sendiri kan bisa menghasilkan penerimaan negara seperti pajak. Jadi terobosan-terobosan ini yang harus terus kita coba.”
Smartfren dipastikan akan menggelar 4G LTE di 13 kota selama semester II/2015 dan dimungkinkan bertambah menjadi 22 kota. Bila terwujud, cakupan layanan anak usaha Sinar Mas itu unggul telak dibandingkan operator-operator besar lain seperti PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, dan PT Indosat Tbk.
Smartfren akan menggunakan pita frekuensi 800 MHz berbasis frequency division duplex (FDD) dan pita 2.300 MHz berbasis time division duplex (TDD). Senin lalu, operator tersebut telah meluncurkan 4G LTE perdana di Batam, Kepulauan Riau.
Secara bersamaan, Smartfren juga akan terus menggencarkan penjualan lima seri Andromax 4G LTE yang diluncurkan awal bulan lalu.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pengapalan Andromax sepanjang 2014 mencapai 3,3 juta unit atau peringkat kelima dari seluruh merek dengan pangsa 6%.
“Di sisa tahun ini kami menargetkan penjualan Andromax 4G LTE bisa mendekati 2 juta unit,” kata Roberto.