Bisnis.com, JAKARTA – Serikat Karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Sekar Telkom) mengapresiasi langkah Dewan Direksi perusahaan pelat merah itu yang membatalkan proses tukar guling saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Ketua Umum Sekar Telkom Syahrul Akhyar mengatakan keputusan yang diambil manajemen tersebut sesuai dengan aspirasi para karyawan agar Mitratel tidak dilepas kepada perusahaan lain apalagi yang berstatus kompetitor.
“Alhamdulillah! Puji Tuhan! Semoga Allah memberi bimbingan untuk keselamatan Dewan Direksi Telkom yang diamanahi untuk membesarkan Telkom dan mensejahterakan karyawan dalam rangka memberikan pelayanan jasa telekomunikasi kepada rakyat Indonesia,” katanya lewat pesan singkat kepada Bisnis.com, Selasa (30/6/2015) malam.
Syahrul menilai perubahan sikap Dewan Direksi yang sebelumnya ngotot untuk menukar guling saham Mitratel dengan Tower Bersama semata-mata disebabkan analisa korporasi bukan faktor eksternal seperti politik.
“Saya yakin itu murni pertimbangan korporasi, bukan karena tekanan politik,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno telah mengungkapkan bahwa Dewan Direksi Telkom setuju untuk tidak melanjutkan proses persetujuan tukar saham bersyarat (CSEA) dengan Tower Bersama. CSEA ditandatangani pada Oktober 2014 dan berakhir pada 30 Juni 2015.
Sejak semula, Dewan Komisaris Telkom yang dipimpin Hendri Saparini tidak menghendaki proses tukar guling dilanjutkan. Restu Dewan Komisaris merupakan syarat pamungkas yang belum didapatkan Dewan Direksi untuk melanjutkan transaksi.