TKDN Ponsel 4G LTE: Petinggi Apple Temui Menteri Perindustrian

Muhammad Abdi Amna
Selasa, 16 Juni 2015 | 19:47 WIB
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Petinggi Apple Inc. regional Asia Pasifik menyatakan tengah berupaya untuk memenuhi ketentuan tingkat kandungan dalam negeri 30% untuk telepon selular 4G-Lte pada 2017.

Demikian disampaikan pihak Kementerian Perindustrian terkait kehadirian petinggi Apple inc. menemui Menteri Perindustrian Saleh Husin.

I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, mengatakan Vice President Pacivic Operation Apple Inc. Patrick Murphy secara resmi menemui Menteri Perindustrian untuk meminta penjelasan atas regulasi TKDN tersebut.

"Mereka [Apple Inc.] menanyakan bagaimana cara untuk mencapai lokal konten ini. Mereka belum memiliki rencana lanjut, tetapi berupaya untuk memenuhi ketentuan," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/6/2015).

"Saat ini belum ada pembicaraan soal perakitan Apple bekerja sama dengan perakit lokal.Mereka mengatakan memiliki standar khusus untuk setiap produksi. Masih ada pembicaraan lanjutan dengan Apple. Intinya tetap akan ada investasi dari Apple," katanya.

Berdasarkan data Kemenperin, volume impor ponsel merk Apple pada 2014 mencapai 321.015 unit dengan nilai US$157 juta.

Jumlah tersebut kalah jauh dari impor merk global lainnya yakni Samsung yang mencapai 13 juta unit dengan nilai US$1,42 miliar.

Pertemuan Menteri Perindustrian dengan petinggi Apple Inc. berlangsung tertutup.

Ketika diminta konfirmasi, tidak satu pun petinggi Apple Inc. yang menanggapi pertanyaan wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper