Bisnis.com, JAKARTA— TelkomTelstra mengincar sektor perbankan dengan menyediakan Network Application and Services (NAS). Perusahaan patungan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan operator asal Australia, Telstra Corporation Limited (Telstra) ini akan mengarap pasar NAS, terutama sektor perbankan di Indonesia.
Direktur Enterprise dan Business Services Telkom Muhammad Awaluddin mengungkapkan perusahaan patungan ini akan menyasar segmentasi enterprise, namun perbankan akan menjadi prioritas utama.
“Sektor perbankan akan menjadi prioritas utama karena sektor ini banyak dimainkan pelaku dari luar. Selain itu jumlah bank yang cukup banyak di Indonesia,” ujar Awaluddin di Jakarta, belum lama ini.
Pasalnya, belum lama ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menerbitkan ketentuan manajemen risiko penggunaan teknologi informasi yang salah satu poinnya akan mengatur data center bank asing.
Regulasi yang akan digodok tersebut, menurut Awaluddin, mengarah terhadap infrastruktur Information Communication and Technology (ICT) sehingga bisa dimanfaatkan sebagai peluang pasar.
Selama ini solusi Teknologi Informasi yang diberikan kepada korporasi memiliki dua tantangan yakni kompleksitas layanan dan model bisnis. Awaluddin mengklaim NAS dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan. “Platform NAS bisa menekan biaya pelanggan sehingga dana yang biasa disiapkan bisa dikonversikan untuk kebutuhan lain.”
Di sisi lain, Direktur Innovation dan Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo menjelaskan layanan NAS merupakan transformasi layanan menjadi platform berbasis cloud. “Layanan ini memudahkan customer mengatur infrastruktur IT menjadi lebih simple, sehingga mereka bisa fokus pada core bisnis yang dijalankan,” jelas Indra dalam kesempatan yang sama.
Indra mengungkapkan ada dua pilihan untuk menggarap pasar NAS di Indonesia. Pertama, pihaknya bisa membuat sendiri NAS, namun pilihan ini dirasa kurang bijak karena terkendala proses transformasi dan waktu yang lama. Kedua, mencari mitra NAS seperti pilihan yang mereka lakukan saat ini.
“Telstra merupakan partner Joint Venture (JV) yang ideal karena sudah sukses menggarap layanan NAS sejak empat tahun lalu di Australia. Dari Telstra, bisa kami ambil platform dan best practice agar semua value chain menyediakan layanan NAS optimal,” ungkap Indra.
Layanan NAS merupakan solusi baru dalam market Teknologi Informasi (TI) di Indonesia. Layanan ini meliputi Manage Network Service, Managed Cloud Services (MCS), Managed Security Services (MSS) dan Unified Communications and Collaboration (UC&C).