Bisnis.com, JAKARTA— PT Fitch Ratings Indonesia mengafirmasi peringkat nasional jangka panjang PT Telekomunikasi Selular di level AAA dengan prospek stabil.
Analis Fitch Ratings Indonesia Olly Prayudi menilai peringkat Telkomsel mencerminkan posisi yang dominan terhadap pasar telekomunikasi di Indonesia.
Telkomsel mencatatkan pendapatan mencapai Rp66 triliun pada 2014. Nilai itu lebih tinggi dari gabungan pendapatan operator kedua dan ketiga terbesar nasional, PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk yang masing-masing kurang dari Rp25 triliun.
“Fitch memperkirakan pendapatan [Telkomsel] akan tumbuh di level single digit yang tinggi pada 2015-2017,”ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Sabtu(2/5/2015).
Proyeksi pendapatan dipicu adanya ekspansi pendapatan dari segmen data. Pada 2014, pendapatan data naik 34,2%, jauh melebihi segmen suara 7,8% dan layanan pesan singkat 3,5%.
Kendati demikian, EBITDA marjin Telkomsel diperkirakan berkurang secara bertahap, karena data menggantikan layanan suara dan teks yang memiliki keuntungan lebih tinggi.
Di sisi lain, Profil keuangan perseroan dinilai tetap solid karena kuatnya arus kas yang dihasilkan. Hal itu membantu Telkomel mengembangkan cakupan jaringan dan menjaga posisi pasar.
Fitch memperkirakan pelemahan rupiah tidak akan mempengaruhi profil perusahaan secara material karena luasnya ruang gerak peringkat dengan rasio net debt terhadap EBITDA berada di bawah 1x pada 2015-2017.
“75% dari utang Telkomsel didenominasikan di US dollar dan sekitar 60% dari belanja modal perusahaan juga berada dalam US dolar,”sambungnya.