Bisnis.com, JAKARTA – Mataharimall.com mengincar omzet US$1 miliar (sekitar Rp12 triliun) melalui perdagangan online di situs e-commerce tersebut.
John Riady, perwakilan Grup Lippo, menuturkan portal e-commerce mataharimall.com menawarkan O2O (online to offline) dengan cara pembayaran online dengan pengambilan barang di 131 outlet Matahari Department Store di seliruh Indonesia.
“Kami menargetkan omzet US$1 miliar dalam 1,5 hingga 2 tahun. Grup Lippo mengalokasikan dana US$500 juta untuk invetasi mataharimall.com untuk 2 hingga tiga tahun,” ujarnya dalam soft launching mataharimall.com hari ini, Rabu (15/2/2015).
Jika dikonversikan ke rupiah dengan asumsi kurs dolar Rp12.000, sasaran omzet mataharimall.com adalah Rp12 triliun dalam 1,5 hingga 2 tahun atau sedikitnya Rp6 triliun setahuh.
Putra Boss Grup Lippo James Riady tersebut menambahkan dana investasi tersebut dialokasikan untuk memperkuat sumber daya manusia dan mengembangkan inventory situs belanja online.
Dia bertekad menjadikan mataharimall.com sebagai situs belanja online terbesar di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan Matahari Department Store selaku anak usaha bidang ritel Grup Lippo.
Lippo menargetkan sekitar 20% dari omzet perdagangan ritel grup tersebut aka disumbangan melalui perdagangan online mataharimall.com.