Bisnis.com, JAKARTA - Peniaga virtual Lazada Indonesia akan memfokuskan diri pada e-commerce generasi baru yang didominasi perangkat mobile seluler, yakni m-commerce alias mobile commerce.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Sebastian Sieber menyatakan meski akan fokus pada m-commerce, pada tahun ini perusahaan masih mendominasi jalur pembayaran perniagaan virtual melalui kartu kredit, cash on delivery (COD), transfer perbankan.
"Namun, mobile-wallet akan menjadi tren di masa mendatang mengingat banyaknya shopper virtual muda di Indonesia," jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (5/2/2015).
Berdasarkan pengurutan Alexa, Lazada.co.id menempati urutan ke-12 situs teratas di Indonesia. "Saat ini kami mencatat jutaan hit per hari dengan jumlah merchant sekitar 2.000-an."
Sieber menjelaskan potensi pasar e-commerce Indonesia saat ini hanya sekitar 1% dari total besaran pasar ritel fisik sebesar US$100 miliar. "Pada akhir tahun, potensi pasar e-commerce diprediksi menyentuh US$8 miliar," ucapnya.