Hadapi MEA 2015, Aspimtel Minta Dukungan Pemerintah

Gloria Natalia Dolorosa
Rabu, 3 September 2014 | 16:40 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 27 perusahaan penyedia menara yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (Aspimtel) siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Kesiapan ini didukung oleh struktur modal yang kuat demi menunjang pertumbuhan organik dan anorganik serta sumber daya manusia yang sudah menjalani pelatihan bersertifikat standar internasional.

Semua pekerjaan menara digarap oleh tenaga kerja dalam negeri. Penggunaan material bahan baku untuk membangun menara juga 100% memakai komponen dalam negeri.

Dengan potensi permintaan terhadap telekomunikasi yang kian meningkat dan kemajuan perekonomian negara-negara Asean, maka diharapkan anggota Aspimtel dapat berekspansi dan meningkatkan kerja samanya antarnegara di kawasan Asean.

Aspimtel berharap pemerintah menjadi mitra strategis bagi industri infrastruktur telekomunikasi. Dukungan yang diharapkan yakni penerapan kebijakan permodalan dalam negeri dan perizinan.

David Bangun, Ketua Umum Aspimtel, mengatakan Aspimtel berharap agar menara telekomunikasi sebagai infrastruktur telekomunikasi dilindungi sebagai fasilitas umum, baik dari gangguan operasional maupun dimudahkan dalam proses perizinan.

“Dengan begitu, tidak muncul ekonomi biaya tinggi dan tidak dibebani berbagai macam perizinan yang tidak perlu,” katanya lewat siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu, (3/9/2014).   

Menurut David, saat ini semakin marak pencurian peralatan telekomunikasi.

Dia meminta pemerintah memberikan perlindungan, baik dari aspek keamanan maupun aspek regulasi, seperti dilarangnya jual beli secara bebas peralatan telekomunikasi.

Menara telekomunikasi diharapkan dapat menjadi multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi regional. Karena, penambahan menara telekomunikasi baru seiring dengan bertambahnya penempatan BTS oleh operator telekomunikasi.

Saat ini menara telekomunikasi yang dimiliki anggota Aspimtel di Indonesia sejumlah 35.000 menara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper