Telkomsel Tambah 700 BTS di Bali dan Nusa Tenggara

Ema Sukarelawanto
Senin, 2 Juni 2014 | 16:29 WIB
Bagikan

Bisnis.com, DENPASAR—Telkomsel Regional Bali Nusra melakukan pegembangan  layanan dengan membangun 700 menara BTS baru di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

GM Sales Telkomsel Regional Bali Nusra Gatot P. Utomo mengatakan pengadaan infrastruktur tersebut untuk menunjang pertumbuhan layanan digital yang mencapai 40%.

“Kontribusi terbesar pertumbuhan layanan digital adalah layanan nada sambung pribadi atau NSP sebesar 454% dan value added services atau VAS sebesar 98%,” katanya, Senin (2/6/2014).

Kata dia sebaran pembangunan menara BTS tersebut 40% di Bali, 40% NTT dan sisanya di NTB. Adapun pemilihan lokasi disesuaikan dengan fokus pengembangan yakni di sekitar destinasi wisata (Bali) dan kantong-kantong tenaga kerja Indonesia (TKI) di NTB dan NTT yang sangat potensial memanfaatkan layanan telekomunikasi.

Menurut Gatot, 50% dari rencana pembangunan BTS tersebut saat ini telah terealisasi dan sisanya akan diselesaikan sebelum Idul Fitri Juli mendatang.

Selain untuk meningkatkan layanan saat Lebaran, dengan pencapaian target tersebut Telkomsel Bali Nusra bisa mengajukan alokasi tambahan menara BTS hingga akhir Desember 2014.

 Tahun ini, tuturnya, Telkomsel menargetkan layanan digital yang terdiri dari digital advertising, digital lifestyle, digital payment dan perbankan, serta digital small medium enterprises (SME) solutions untuk dapat berkontribusi sebesar 24% dari pendapatan perusahaan.

Salah satu bukti keseriusan Telkomsel dalam menggarap layanan digital adalah hadirnya Telkomsel sebagai satu-satunya “The Official Mobile Broadcaster of the 2014 FIFA World Cup” di Indonesia yang akan menghadirkan digital experience seru kepada pelanggan dalam menikmati Piala Dunia 2014.

Untuk menjadi memimpin industri seluler Indonesia di era digital, kata Gatot, Telkomsel siap mengimplementasikan teknologi seluler generasi terkini, memperkuat broadband dan akses internet, serta melakukan akselerasi layanan digital.

“Ekosistem digital, network, and application atau DNA juga perlu dibangun untuk mendorong terciptanya masyarakat digital Indonesia, di antaranya dengan menggandeng developer lokal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper