Bisnis.com, JAKARTA--Serangan cyber kuartal I 2014 didominasi oleh malicious software (malware) yang menyebarkan spam dan distributed denial of service (DDoS).
Darya Gudkova, Head of Content Analysis & Research Department Kaspersky Lab, mengatakan penggunaan perangkat bergerak yang tidak diiringi dengan kesadaran keamanan jaringan sangat berbahaya bagi pengguna.
Dia menyarankan kepada pengguna untuk tidak membuka e-mail dari pengirim yang tidak dikenal, apalagi mengunduh tautan apapun di e-mail.
“Variasi tujuan serangan juga semakin beragam,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (13/5/2014).
Gudkova melanjutkan beragam program berbahaya juga semakin multifungsi.
Selain bisa mencuri data dari komputer korban, program ini juga bisa membuat komputer menjadi bagian dari botnet, dan mengunduh atau memasang aplikasi berbahaya tanpa sepengetahuan pengguna.
Dalam laporan terbaru yang dirilis Kaspersky Lab juga disebutkan penjahat siber mulai memanfaatkan popularitas aplikasi pesan instan seperti Whatsapp dan Viber untuk mencuri data pengguna Internet.