Hadapi Tantangan Bisnis IT Ala Citrix

Akhirul Anwar
Kamis, 27 Maret 2014 | 12:30 WIB
Teknologi IT berkembang pesat/JIBI
Teknologi IT berkembang pesat/JIBI
Bagikan

Bisnis.com, SINGAPURA-- Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan teknologi informasi (TI) sebenarnya  akan tetap ada keuntungan-keuntungan bisnis yang diberikan mobilitas–fleksibilitas. Apalag,i perusahaan yang sudah punya pengalaman hingga 25 tahun tentu lebih cepat melakukan inovasi. 

Adanya pekerja yang mobilitasnya tinggi, dari jarak jauh, daya saing, kelangsungan bisnis, dan produktivitas yang meningkat, seharusnya lebih besar dibandingkan dengan potensi sisi negatifnya. Itu beberapa kesimpulan dalam acara Customer Experience Demonstration Media Launch di kantor Citrix Singapura, kemarin Rabu (26/3/2014)

Mark Micallef, Area Vice President, Citrix Asean mengatakan penerapan solusi-solusi mobilitas sudah jadi keharusan bagi setiap bisnis saat ini karena 63% dari perusahaaan-perusahaan di Asean percaya bahwa memungkinkan kerja mobile akan memberikan sebuah keunggulan kompetitif dan 36% menyebutkan mobilitas menjadi sangat penting untuk mereka.

"Dengan kompetitor kami unggul dalam pengalaman sehingga tidak perlu khawatir," katanya. 

Memahami tujuan bisnis organisasi saat ini dan masa depan adalah langkah pertama yang sangat penting yang harus diambil perusahaan.

Untuk mendorong strategi mobilitas maju secara optimal, organisasi perlu berpikir lebih jauh dan lebih luas. Selain mengatasi tantangan-tantangan TI saat ini, harus dipersiapkan protokol masa depan TI, rencana bisnis, tujuan dan prioritas.

Strategi-strategi mobilitas perusahaan harus jadi salah satu yang disesuaikan dengan masa kini dan masa depan – dengan demikian organisasi-organisasi di ASEAN akan dapat benar-benar mendapatkan manfaat penuh yang ditawarkan mobilitas perusahaan.

International Data Centre (IDC) memperkirakan bahwa jumlah pekerja mobile akan mencapai 1,3 miliar di dunia tahun 2015 akan memiliki pertumbuhan kompleks terbesar di seluruh dunia.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika secara global, 71% perusahaan-perusahaan mengakomodasi dan mendorong Bring Your Own Devices (BYOD), tetapi ada juga satu kenyataan yang mengejutkan bahwa 76% perusahaan memperkirakan bahwa ada 100 perangkat yang tak dikenal mengakses jaringan-jaringan mereka setiap hari. Ini yang harus menjadi perhatian perusahaan akan keamanan data dalam komputasi awan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper