Bisnis.com, JAKARTA— Fortinet, penyedia solusi keamanan jaringan, mengembangkan produk distributed denial of service (DDoS) yang sebelumnya dengan menambahkan empat perangkat baru.
John Madison, Vice President Marketing Fortinet, mengatakakan perangkat baru seperti FortiDDoS-400B, FortiDDoS-800B, FortiDDoS-1000B dan FortiDDoS-2000B ini didesain untuk mendeteksi dan membantu melawan serangan DDoS yang paling canggih dan berbahaya. Produk-produk tersebut juga dilengkapi dengan mesin mitigasi serangan DDoS yang berbasis behavior. Dipasangkan dengan single-path custom ASIC yang mendeteksi sekaligus memitigasi serangan DDoS, membuat FortiDDoS mampu mendeteksi lebih banyak jenis serangan dan berkinerja 10 kali lebih cepat dari perangkat mitigasi DDoS lainnya.
Perusahaan mengklaim, berkat mesin mitigasi serangan DDoS berbasis behavior ini, FortiDDoS dapat mengidentifikasi dan mengurangi serangan yang ada maupun yang akan datang berdasarkan pola dan tujuan serangan, bukan kontennya. Karena tidak membutuhkan signatures, maka perangkat ini mampu memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap serangan zero-day dengan mengamati berbagai tren yang ada. Periode pemblokiran yang singkat dengan penggunaan ASIC berperforma tinggi membuat perangkat tersebut dapat secara berkelanjutan dan melakukan evaluasi ulang terhadap serangan yang terjadi.Hal ini dapat mengurangi kasus false positive ketika pola traffic kembali normal.