Penjualan Prosesor Melambat, Intel Pangkas Karyawan

Lukas Hendra TM
Sabtu, 18 Januari 2014 | 21:16 WIB
Ilustrasi produk Intel/Bisnis
Ilustrasi produk Intel/Bisnis
Bagikan

Bisnis.com JAKARTA – Perusahaan prosesor terkemuka Intel Corp. berencana untuk mengurangi tenaga kerja sekitar 5%  dari 107.000 karyawan tahun ini sebagai imbas penjualan chip prosesor pada personal komputer yang menurun.

Pengurangan itu termasuk lebih dari 5.000 posisi, dan datang setelah Intel melaporkan laporan kuartal keempat laba yang tidak mencukupi untuk menghilangkan kekhawatiran tentang industri PC yang melambat.

" Ini adalah bagian dari penyelarasan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan bisnis," kata juru bicara Intel Chris Kraeuter di San Francisco, Jumat (17/1/2014).

Menurutnya, pengurangan pekerjaan diprediksi termasuk pensiun, program sukarela dan pilihan lain. Namun, dia menolak mengatakan apakah rincian perubahan tersebut telah diumumkan secara internal.

Pada panggilan konferensi dengan para analis pada Kamis (16/1/2014) setelah merilis laporan laba, Chief Financial Officer Intel Stacy Smith disinggung soal pengurangan lapangan kerja pada 2014 dan mengatakan bahwa Intel akan meningkatkan investasi di berbagai bidang seperti teknologi data center, chip berdaya rendah dan tablet .

Intel mendominasi industri chip PC, tetapi telah lambat untuk beradaptasi produksi prosesor untuk smartphone dan tablet. Padahal, pasar  prosesor smartphone dan tablet kini telah didominasi oleh Qualcomm Inc. dan Samsung Electronics Co Ltd.

"Jika mereka punya banyak atau sumber daya di pasar yang mungkin tidak mati, tetapi tidak tumbuh, sehingga mungkin masuk akal untuk memprioritaskan ulang investasi mereka pada daerah di mana ada pasar yang tumbuh cepat, " kata analis Bernstein Stacy Rasgon .

Intel telah menambahkan dengan baik sejumlah besar pekerjaan selama dekade terakhir yakni berjuang untuk menangkis tantangan oleh saingan yang lebih kecil Advanced Micro Devices Inc. Pada 2006, Intel mengumumkan akan mengurangi tenaga kerjanya lebih dari 10.000 posisi, tetapi jumlah keseluruhan karyawan justru telah berkembang sejak saat itu .

Pembuat chip ini juga bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang memangkas tenaga kerjanya karena melambatnya permintaan untuk PC sejak diluncurkannya iPad oleh Apple Inc. yang mulai memotong permintaan untuk laptop pada 2010

Hewlett-Packard Co misalnya merencanakan melakukan sebuah restrukturisasi internal yang pada akhirnya menggusur 34.000 pekerjanya atau 11% dari tenaga kerjanya pada pertengahan 2014.

Dell berhasil pada 2013 dalam mengambil segmentasinya sendiri di pasar umum, sehingga  memungkinkan CEO dan pendiri Michael Dell untuk merestrukturisasi jauh dari pengawasan Wall Street yang memperkirakan perbaikan itu akan mencakup PHK.

Awal pekan ini, Intel menyatakan pabrik baru yang sedang dibangun di Chandler, Arizona, akan tetap ditutup untuk masa yang akan datang, sementara pabrik-pabrik lain di lokasi yang sama yang ditingkatkan. Padahal pabrik baru ini  menelan dana hingga US$5 miliar dan dijadwalkan mulai memproduksi chip Intel paling canggih pada akhir 2013. (Reuters)

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper