Bisnis.com, JAKARTA—Oracle menawarkan solusi teknologi perbankan terbaru untuk memangkas biaya perawatan sistem.
Wakil Presiden Senior dan General Manager Unit Bisnis Layanan Finansial Global Oracle Sonny Singh mengatakan 63% anggaran perbankan habis untuk biaya perawatan sistem. Hal ini terjadi karena sistem yang digunakan perbankan sudah tua dan ketinggalan zaman.
“Kebanyakan sistem teknologi perbankan sudah dipergunakan lebih dari lima dekade dan ada ratusan aplikasi dengan teknologi berbeda yang harus diintegrasikan,” katanya, Kamis (16/1/2014).
Ketertinggalan teknologi yang dimiliki perbankan dapat dilihat dari penyimpanan data yang tidak terintegrasi.
Singh mencontohkan, ketika calon nasabah meng-input data melalui call center perbankan dan kemudian memutuskan untuk melanjutkannya melalui media online, maka dia harus mengulang proses dari awal karena data yang sudah di-input melalui call center tidak segera tersimpan.
Hal ini tentu saja membuat konsumen merasa tidak puas dan cenderung beralih ke bank lain dengan pelayanan yang lebih baik.
Menurut data yang dihimpun Oracle, 80% pimpinan perbankan percaya mereka mampu memuaskan pelanggan. Namun, di lapangan, 43% pelangggan merasa tidak puas dan cenderung beralih ke bank lain.
