Telkom Tetap Lepas Mitratel

Ismail Fahmi
Kamis, 12 Desember 2013 | 21:23 WIB
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tetap melakukan monetisasi anak usaha di bisnis menara PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) meskipun Komisi VI DPR akan membentuk Panitia Kerja (Panja) terkait pelepasan aset tersebut.

"Kami ingin melakukan "unlock value" (meningkatkan nilai aset) bisnis menara. Secara praktik bisnis menara itu harus independen dan tidak terikat oleh operator tertentu," kata Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya, di Jakarta, Kamis (12/12/2013) seperti dikutip Antara.

Menurutnya, jika bisnis menara tidak dimonetisasi, maka perusahaan bisa kehilangan peluang. "Selanjutnya menara kalau tidak independen maka "tenancy ratio"-nya menjadi rendah. Lihat saja operator yang mengelola menara sendiri. Padahal value dari menara itu ada pada tenancy ratio."

Ia menjelaskan Telkom sedang mengkaji empat opsi untuk "unlock value" dari menara Mitratel yakni dijual, merger, "share swap", atau Initial Public Offering (IPO).

"Telkom tentunya tidak akan menjual. Kedua, merjer secara teknis tidak mungkin. Tinggal opsi "share swap" ataupun IPO. Mana yang terbaik masih dikaji. Kalau IPO dan mayoritas dimiliki Telkom, perusahaan itu tidak independen. Jadi belum tentu juga IPO," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi VI DPR menolak penjualan saham yang dimiliki Telkom di dua anak usahanya yakni, PT Indonusa Telemedia (Telkom Vision) dan Mitratel kepada pihak lain.

Untuk itu Komisi VI membentuk Panitia Kerja Aset Perusahaan BUMN dan anak perusahaannya.

Menurut Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto, Kementerian BUMN dan Direksi Telkom telah mengabaikan keputusan Komisi VI dalam Rapat Dengar Pendapat pada 1 Juli 2013 yang menolak penjualan saham Telkom di Telkom Vision. Terkait hal itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan sendiri menyatakan kesiapannya menghadapi panggilan Komisi yang membidangi BUMN tersebut.

"Sebenarnya pelepasan saham di TelkomVision tidak ada masalah. Itu kan anak usaha," jelasnya.

Terkait dengan rencana pelepasan saham Mitratel, Dahlan mengatakan sejauh ini belum ada pembahasan. Belum ada pembahasan ke arah itu," ujar Dahlan.

Telkom telah melepas kepemilikan sahamnya sebesar 80%  di operator TV berbayar TelkomVision ke CT Corpora dengan nilai transaksi Rp926,5 miliar.

Pada Mitratel, Telkom tinggal memilih mitra strategis antara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo/ anak usaha Sarana Menara Nusantara). Untuk menangani aksi korporasi ini Telkom sudah menunjuk Barclays Capital.

Analis Ciptadana Securities Triwira Tjandra mengatakan monetisasi menara telekomunikasi dan bisnis properti bisa menjadi faktor penguat kinerja harga saham Telkom ke depan mengingat nilai divestasi aset menara telekomunikasi diperkirakan mencapai US$500 juta  dengan asumsi divestasi sekitar 49% saham di Mitratel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper