Bisnis.com, JAKARTA - Operator telekomunikasi XL Axiata dipastikan hanya akan kehilangan frekuensi di spektrum 2,1GHz jika ingin meneruskan konsolidasi dengan Axis.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyetujui permohonan akuisisi dan merger yang diajukan XL dengan syarat mereka mengembalikan izin pita spektrum frekuensi radio di blok 8 dan 12 di spektrum 2,1GHz dengan total frekuensi 10MHz.
Keputusan tersebut berdasarkan surat Menteri Kominfo No.1147/2013 tertanggal 28 November 2013 yang ditembuskan kepada Kepala Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM).
Keputusan tersebut menyebutkan XL dan Axis harus mengembalikan izin pita spektrum frekuensi 1975 – 1980 MHz yang berpasangan dengan 2165 – 2170 MHz dan frekuensi 1955 – 1960 MHz yang berpasangan dengan 2145 – 2150 MHz.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S Dewabroto mengatakan blok 8 dan 12 ditarik karena Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kedua blok itu paling maksimal.
Setelah penataan spektrum 2,1GHz yang selesai pada 21 Oktober lalu tercatat XL menempati blok 8, 9 dan 10 sedangkan Axis menghuni blok 11 dan 12.
Gatot menambahkan Menteri Kominfo dalam nota dinas internal Kementerian Kominfo juga sudah memerintahkan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) untuk menyiapkan seleksi pita 3G (2,1GHz) yang dikembalikan XL.
Meski begitu, Gatot mengatakan pihaknya belum memperkirakan berapa potensi penerimaan negara dari seleksi kedua blok itu nanti. “Belum diestimasi karena regulasi rencana lelang dengan panitia belum ditetapkan, baru dipersiapkan,” kata Gatot saat dihubungi, Minggu (1/12/2013).
XL sebelumnya menyatakan siap mengembalikan frekuensi 5MHz di spektrum 2,1GHz sebagai konsekuensi konsolidasi mereka dengan Axis. Meski akhirnya kehilangan 10MHz di spektrum 3G namun XL masih bisa bernapas lega karena mereka akan memiliki frekuensi selebar 22,5MHz di spektrum 1.800MHz jika proses konsolidasi dengan Axis berakhir sukses.
Apalagi spektrum tersebut digadang sebagai tempat penggelaran layanan long term evolution (LTE) alias 4G. Adapun di spektrum 2,1GHz pasca konsolidasi XL akan memiliki frekuensi selebar 15MHz.
XL saat ini memiliki sebanyak 58,1 juta pelanggan. Mereka dilayani dengan 42.796 BTS. Sebanyak 14.722 BTS melayani jaringan 3G. Total pelanggan data XL saat ini diklaim mencapai 33,7 juta.
Sebanyak 3,5 juta pelanggan XL menggunakan perangkat ber-platform Android disusul Blackberry sebanyak 3 juta dan Symbian 2,3 juta. Jumlah pengguna smartphone di jaringan mereka mencapai 9 juta.
Presiden Direktur dan CEO XL Hasnul Suhaimi mengatakan pihaknya memang telah menerima surat keputusan Kominfo tersebut. “Kami mengapresiasi Kominfo dan berterima kasih atas persetujuan akuisisi dan merger hanya saja saya tidak bisa memberikan komentar lebih jauh karena baru saja menerima surat tersebut sehingga perlu diperlajari,” ujarnya melalui pesan singkat.