Pemerintah Diminta Tidak Kekang Pelaku Industri Kreatif

Galih Kurniawan
Kamis, 14 November 2013 | 12:48 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta tidak terlalu mengekang pelaku industri kreatif di Tanah Air dengan aturan-aturan yang ketat.

Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ariful Y Hidayat, mengatakan saat ini banyak pebisnis pemula di bidang industri kreatif yang sedang tumbuh. Para pebisnis itu membutuhkan ekosistem yang lebih bersahabat.

Salah satu ketentuan yang harus dipermudah adalah syarat mengakses permodalan melalui perbankan. "Mereka butuh permodalan, jaringan dan pasar, ada yang kesulitan collateral [jaminan] jika ke perbankan, itu harus dipikirkan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (14/11/2013).

Dia menyebutkan saat ini Hipmi tengah membahas kemungkinan dengan pemerintah untuk dituangkan dalam Undang-Undang maupun peraturan lainnya. "Kami sudah bertemu intensif dengan pemerintah, sekitar tujuh kali pembahasan, kami harapkan draf itu segera maju ke DPR dan bisa selesai tahun depan".

Menurutnya, dari 15 sektor industri kreatif sedikitnya ada lima yang berkembang pesat dan memiliki pasar potensial. Sektor tersebut adalah film, fashion, kuliner, desain dan arsitektur. Khusus untuk industri film Hipmi kini bahkan telah menjajaki peluang masuknya investor asing untuk membangun bioskop baru di Tanah Air.

Dia menjelaskan dari populasi penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta, baru terdapat 700 bioskop yang dapat menampung film produksi dalam dan luar negeri. Jumlah distributor pun, hanya ada tiga. "Ada investor dari Inggris, Korea dan beberapa negara lain, kami berharap mereka bisa bangun bioskop untuk kelas menengah yang murah".

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Yusran Yunus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper