Bisnis.com, JAKARTA - Miliuner China, Li Ka-shing, pemilik Hutchison Whampoa Ltd. akan menjual sahamnya di unit usaha Watson Group Amerika Serikat yang diperkirakan akan menjadi penawaran saham perdana (IPO) terbesar di Asia dalam tiga tahun.
Hutchison akan mempelajari semua opsi untuk penjualan unit usaha itu, termasuk penawaran saham ke publik yang akan memberinya peluang memegang kendali usaha, menurut perusahaan itu dalam satu pernyataan pada 18 Oktober lalu sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (21/10.2013).
Langkah itu bisa meraup dana hingga HK$98 miliar atau US$13 miliar dengan memisahkan (spinoff) sebagian usaha Watson, menurut Credit Suisse Group AG.
"Kalau jadi, IPO itu akan tercatat sebagai yang terbesar di Asia sejak AIA Group Ltd. melakukannya dengan nilai US$20,4 miliar pada 2010."
Perusahaan Hutchison yang berbasis di Hong Kong tengah mempertimbangkan pemisahan usaha setelah membatalkan rencana untuk menjual jaringan supermarket ParknShop dan A.S.
Watson memiliki lebih dari 11.000 toko yang beroperasi di 33 pasar di seluruh dunia , menurut situs web perusahaan itu. Merk dagang yang dimiikinya termasuk Superdrug di Inggris, Rossmann di Jerman, dan pertokoan di Asia.
“Saham Hutchison Whampoa akan mendapatkan tekanan dalam jangka pendek yang mencerminkan kekecewaan investor karena gagal menjual ParknShop,” ujar Steven Leung, seorang direktur pada UoB Kay Hian Ltd..
Spinoff atas A.S. Watson akan menjadi opsi yang lebih baik bagi Hutch dalam jangka panjang karena dapat meningkatkan nilai karena aset itu termasuk menarik.