Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan hingga pekan ke-22 sejak pertama digelar pada Mei 2013,penataan spektrum 2,1GHz telah mencapai 89,17%.
Mengacu pada jadwal yang dirilis Kominfo melalui Peraturan Menteri No.19/2013, penataan spektrum 3G ini akan berakhir kurang dari sebulan lagi.
“Menurut rencana batas waktu migrasi ini tanggal 3 November. Sejauh ini cukup lancar dan respons semua operator cukup kooperatif meski awalnya sempat ada masalah kecil,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo, Gatot S Dewa Broto, Rabu (16/10).
Masalah yang dimaksud Gatot adalah saat Axis menolak pindah blok karena mengaku menemukan interferensi dengan teknologi personal communication services (PCS) di spektrum 1.900MHz yang digunakan oleh Smart Telecom. Saat itu Axis bahkan nekad roll back dari blok 11 dan 12 ke blok lama 2 dan 3 karena menganggap interferensi telah sampai pada level yang membahayakan.
Buntutnya, Kominfo mematikan sebanyak tiga base transceiver station (BTS) 3G milik Axis di Bali dengan alasan penegakan aturan yang termuat dalam pasal 7 Peraturan Menteri No.19/2013 tentang Mekanisme dan Tahapan Pemindahan Alokasi Pita Frekuensi Radio Pada Penataan Menyeluruh Pita Frekuensi Radio 2,1GHz.
Namun masalah itu sudah teratasi. Menurut Kominfo, hingga pekan ke-22 ini Axis sudah menyelesaikan proses retune hingga 78,57% atau 11 provinsi di mana mereka menyediakan layanan. Axis tinggal menyisakan retuning di 3 provinsi lagi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
“Kami berusaha untuk bisa memenuhi jadwal pemerintah untuk migrasi di spektrum 3G,” ujar Head of Corporate Communications Axis, Anita Avianty.