Bisnis.com, JAKARTA—Rencana sejumlah pengguna smartphone Android dan iOS untuk segera menggunakan layanan BlackBerry Messenger (BBM) harus tertunda.
Dalam blog resminya BlackBerry mengumumkan menghentikan sementara roll out aplikasinya untuk kedua platform tersebut. Mereka menyebutkan pelanggan yang sudah mengunduh aplikasi BBM masih bisa menggunakannya.
Namun BlackBerry akan menghapus aplikasi untuk Android yang belum dirilis. Pengguna Android yang sudah mengunduh aplikasi tersebut harus mendaftarkan diri dan melakukan update di website bbm.com.
“Tim kami terus bekerja untuk menghadirkan BBM di Android dan iPhone, tapi hanya jika semua sudah siap dan kami yakin aplikasi itu bisa memenuhi harapan Anda,” tulis Business Social Media Manager BlackBerry Luke Reimer dalam blog post yang dipublikasikan Minggu (22/9/2013)
Sebelumnya, BlackBerry merilis aplikasi BBM lintas platform versi unreleased di Internet. Mereka mengklaim aplikasi tersebut telah diunduh hingga 1,1 juta pengguna hanya dalam waktu 8 jam sejak kemunculannya di dunia maya.
Menurut BlackBerry kondisi tersebut memicu sejumlah kendala. Meski tak menyebutkan secara spesifik permasalahan yang terjadi namun BlackBerry berjanji tim mereka sedang berusaha mengatasinya. “Hal ini tidak berdampak pada layanan BBM di perangkat BlackBerry,” tulis Reimer.
Mereka menyebutkan aplikasi BBM untuk Android dan iOS akan diluncurkan kembali jika semua sudah siap. Mereka menyarankan pengguna yang ingin menikmati layanan tersebut untuk mengikuti update informasi di website bbm.com dan akun Twitter @BBM.
Senior Director Channel Marketing Blackberry Asia Pasifik Krishnadeep Baruah sebelumnya mengatakan peluncuran BBM lintas platform tersebut merupakan strategi untuk memperkuat bisnis layanan instant messaging Blackberry.
Dia berharap melalui aplikasi tersebut jumlah pengguna layanan BBM akan tumbuh pesat. Baruah juga menjamin pihaknya telah menyiapkan berbagai hal termasuk di sektor jaringan untuk mengantisipasi lonjakan pengguna BBM.
Baruah mengatakan sebanyak 10 miliar pesan dikirim melalui BBM setiap hari. Pihaknya berharap peluncuran aplikasi BBM lintas platform dapat menarik kembali pengguna yang telah berpindah dari Blackberry ke platform lain.
Baruah menambahkan ke depan BlackBerry akan mengembangkan layanan dalam BBM lintas platform ini termasuk melakukan monetisasi. Layanan BBM Video dan BBM Channel rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.
Dia meyakini saat ini adalah waktu yang tepat bagi Blackberry untuk memperkuat bisnis instant messaging. Total pengguna BBM di Asia Pasifik, katanya, telah menjadi 61 juta sedangkan jumlah pengguna Android dan iOS lebih dari 980 juta. “Itu jumlah yang besar dan potensial,” imbuhnya.