Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan operator telekomunikasi menilai peluncuran aplikasi Blackberry Messenger (BBM) untuk platform Android dan iOS dapat menjadi momentum untuk memacu pendapatan dari layanan data.
GM Device Bundling & Customization Strategy Telkomsel Arief Pradetya menyebutkan BBM masih memiliki basis pengguna yang cukup besar. Kemunculannya di platform lain bakal meningkatkan jumlah pengguna layanan instant messaging milik Blackberry itu.
“Ini bisa memacu pengguna pindah dari featurephone ke smartphone yang akan meningkatkan penggunaan data,” ujarnya saat dijumpai di sela-sela peluncuran BBM untuk Android dan iOS di Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Dia tidak menampik keputusan Blackberry untuk melepas BBM ke platform lain sempat memicu kekhawatiran. Pasalnya kontribusi dari layanan Blackberry untuk operator masih tergolong tinggi. Arief menyebutkan kontribusi layanan Blackberry pada pendapatan data broadband Telkomsel mencapai 42%.
Menurutnya dari total 125 juta perangkat mobile yang menggunakan layanan Telkomsel sebanyak 9 juta di antaranya merupakan produk Blackberry. Dari jumlah itu terdapat 7 juta perangkat yang menggunakan layanan Blackberry Internet Service (BIS).
Sebanyak 4 juta perangkat di jaringan Telkomsel tercatat ber-platform Android sedangkan iOS sebanyak 500.000 perangkat. Adapun ekosistem Windows Phone di jaringan Telkomsel baru mencapai 120.000 perangkat.
“Di jaringan Telkomsel ada 20 juta smartphone, ada 47 juta yang tidak bisa menggunakan layanan data sisanya featurephone, makanya potensinya cukup besar,” katanya.
Arief menyebutkan untuk menjaga penggunaan layanan Blackberry Internet Service (BIS) yang sudah ada pihaknya akan memberikan sejumlah nilai tambah. Salah satu yang sudah dilakukan adalah memberikan bonus kuota data.
Menurutnya peluncuran BBM untuk Android dan iOS bisa saja memicu penurunan jumlah pengguna Blackberry. “Tapi kami optimistis penurunan itu tidak akan sebesar penambahan penggunaan data akibat orang pindah platform,” imbuhnya.
Kemarin Blackberry resmi meluncurkan layanan BBM untuk platform Android dan iOS di Indonesia. Meski begitu aplikasi tersebut baru dapat diunduh mulai 21 September bagi pengguna Android versi 4.0 ke atas sedangkan pemilik iPhone dengan iOS 6 atau 7 baru dapat menjajal aplikasi ini pada 22 September.
Senior Director Channel Marketing Blackberry Asia Pasifik Krishnadeep Baruah mengatakan peluncuran BBM lintas platform tersebut merupakan strategi untuk memperkuat bisnis layanan instant messaging Blackberry.
Dia berharap melalui aplikasi tersebut jumlah pengguna layanan BBM akan tumbuh pesat. “Kami mencari pengguna dengan jumlah besar, kami yakin peluncuran ini akan berdampak dalam waktu yang cepat,” jelasnya.
Meski fokus mengembangkan bisnis instant messaging Baruah menegaskan strategi Blackberry relatif tidak berubah. Dia menyebutkan bisnis di sektor perangkat telekomunikasi juga terus dijalankan. Menurutnya peluncuran perangkat terbaru Blackberry Z30 menjadi bukti bahwa perusahaannya masih fokus berbisnis perangkat telekomunikasi.
Dia meyakini saat ini adalah waktu yang tepat bagi Blackberry untuk memperkuat bisnis instant messaging. Total pengguna BBM di Asia Pasifik, katanya, telah menjadi 61 juta sedangkan jumlah pengguna Android dan iOS lebih dari 980 juta. “Itu jumlah yang besar dan potensial,” imbuhnya.
Baruah mengatakan sebanyak 10 miliar pesan dilakukan melalui BBM setiap hari. Pihaknya berharap peluncuran ini juga dapat menarik kembali pengguna yang telah berpindah dari Blackberry ke platform lain.
Dia menambahkan ke depan pihaknya akan mengembangkan layanan BBM lintas platform ini termasuk melakukan monetisasi layanan. Layanan BBM Video dan BBM Channel rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.
“Tapi saat ini kami masih fokus mencari lebih banyak pengguna BBM,” jelasnya.
Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo sebelumnya menegaskan pihaknya sudah berkomitmen jangka panjang di pasar Indonesia. Menurutnya saat ini Blackberry fokus mengembangkan perangkat BlackBerry10, BES dan BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform.
“Kami tegaskan sekarang BlackBerry masih business as usual, kebijakan itu urusan stakeholder,” katanya.
Salah satu pendiri komunitas ID-Android Lucky Sebastian meyakini langkah yang dilakukan Blackberry dengan meluncurkan BBM lintas platform merupakan strategi yang tepat. Dia mengatakan jumlah pengguna platform Android yang cukup banyak berpotensi besar menjadi pengguna layanan BBM yang dapat diunduh gratis itu.
“Secara device ini mungkin berpengaruh untuk Blackberry, tapi di sisi lain mereka jadi lebih banyak pengguna karena sekarang lebih mudah,” katanya.