PPnBM Dikhawatirkan Turunkan Penjualan Smartphone

Dewi Andriani
Minggu, 15 September 2013 | 20:44 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Erajaya Swasembada, Tbk, peritel gadget telekomunikasi keberatan dengan penerapan PPn Barang Mewah untuk produk smartphone yang tengah diwacanakan oleh Kementerian Keuangan, yang dikhawatirkan akan mengurangi daya beli masyarakat terhadap ponsel legal.

Direktur Marketing dan Komunikasi Erajaya Group Djatmiko Wardoyo mengatakan dengan selisih sekitar 10% dari PPN saja, saat ini peredaran barang-barang dari black market sudah merajalela, apalagi ditambah dengan PPnBM yang membuat selisih antara ponsel legal dan ilegal semakin jauh.

“Kondisi ini semakin membuka peluang black market menyerbu pasar, dan masyarakat kemungkinan akan memilih produk yang harganya jauh lebih murah,” ujarnya kepada Bisnis.

Padahal, ponsel-ponsel ilegal tersebut tidak memiliki garansi resmi, dan kualitasnya belum tentu sebagus produk resmi. Tanpa jaminan yang jelas, masyarakat akan dirugikan.

Oleh karena itulah, dia meminta agar pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Sebab, dengan banyaknya produk ilegal, selain dapat menurunkan penjualan perseroan, juga akan berdampak pada penerimaan pajak ke negera.

“Indonesia ini pasar yang sangat tinggi untuk smartphone. Ketika permintaan sedang tinggi-tingginya, dan harga barang resmi jauh lebih mahal dibandingkan blackmarket, ini malah akan merugikan karena pemerintah berpotensi kehilangan pajak dari barang resmi.”

Namun dia masih belum dapat menyampaikan perhitungan presentase pengurangan penjualan smartphone yang dijual oleh perseroan jika PPnBM diterapkan.

Erajaya merupakan emiten yang menjadi distributor beberapa telepon seluler merek-merek terkenal seperti Blackberry, Samsung,  Sonny, Vennera, HTC, Motorolla dan LG, Nokia, iPhone, dan Acer. (ltc)

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper