Banyak Orang Cemas Harga Ponsel Naik

Thomas Mola
Sabtu, 31 Agustus 2013 | 20:28 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Diskursus penurunan nilai rupiah terhadap dolar di Twitter tercatat mencapai 1,5 juta "kicauan". Dari jumlah itu, sekitar 15% atau 227 ribu kicauan terjadi selama 9 hari belakangan. “Perbincangan Rupiah saat ini jauh meninggalkan berbagai isu hangat lainnya,” ujar Adi Ahdiat, Analis Prapanca Research dalam siaran pers yang diterima Bisnis, (31/8/2013).

Fakta menarik ialah mayoritas kicauan lebih mencemaskan kenaikan harga barang elektronik seperti ponsel, laptop, mobil, dan lainnya. Bahkan kecemasan ini tampak lebih ramai ditampilkan dibanding keresahan akan naiknya harga lauk pauk pokok. “Jumlahnya mencapai 7 ribu kicauan, lebih tinggi dari perbincangan tentang dampak pelemahan rupiah ke bahan makanan," ujar Adi

Adi mengatakan jika dibandingkan dengan India yang juga mengalami melemahnya nilai mata uang mereka, maka dari 137 ribu pembicaraan tentang Rupee pada sembilan hari terakhir, tak terlalu nampak celoteh-celoteh yang mencemaskan kenaikan harga barang-barang tersier sebagaimana di Indonesia. Kalaupun ada, jumlahnya tak lebih dari puluhan atau terbilang tak signifikan.

“Perbandingan kontras ini memperlihatkan kultur gandrung belanja kelas menengah kita. Bahkan salah satu kicauan yang banyak ditanggapi di jejaring sosial kita adalah ajakan sebuah perusahaan mobil untuk buru-buru membeli produk barunya sebelum harganya benar-benar naik,” ujar Adi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Editor : Others
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper