Tunggu iPad Baru, Pengapalan Tablet Melambat

Gloria Natalia Dolorosa
Selasa, 6 Agustus 2013 | 22:20 WIB
Bagikan

Bisnis.com, NEW YORK – Pengapalan tablet secara global melambat pada kuartal II/2013 dari kuartal sebelumnya karena konsumen menangguhkan pembelian iPad.

Konsumen menunggu hadirnya model teranyar iPad yang diperkirakan keluar akhir tahun ini. International Data Corporation (IDC) mencatat volume penjualan tablet turun 9,7% menjadi 45,1 juta.

Pengapalan iPad merosot menjadi 14,6 juta unit dari 19,5 juta pada kuartal I. Tom Mainelli, direktur penelitian untuk tablet di IDC, yang menyatakan volume tersebut berada di bawah estimasi IDC yang lebih dari 17 juta.

Selain laptop MacBook Air, Apple belum memiliki produk baru yang meluncur ke pasar sejak tahun lalu. Alhasil, investor dan pelanggan menunggu rilis iPhone dan iPad baru, yang mungkin saja hadir akhir tahun ini.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/8/2013), Steve Dowling, juru bicara Apple di Cupertino, California, belum memberikan komentar. IDC mencatat Apple masih memimpin pasar tablet dengan pangsa pasar 32,4% pada kuartal II. Samsung di tempat kedua dengan pangsa 18%. Penjualannya tergelincir menjadi 8,1 juta unit dari 8,6 juta pada kuartal II.

Pertumbuhan akan bangkit lagi pada kuartal IV pada tahun ini, didorong iPad yang sudah diperbarui dan produk-produk baru yang diperkirakan berasal dari beberapa perusahaan, termasuk Amazon.com Inc.

Lebih portabel, terjangkau, dan didukung oleh ratusan ribu aplikasi, tablet menggantikan komputer pribadi sebagai alat utama konsumen untuk memeriksa e-mail, menjelajah website, dan mengakses musik dan film.

Pada Mei IDC memprediksi pengapalan tablet melampaui komputer personal pada 2015. Sebab, konsumen memilih untuk membeli iPad yang berharga lebih rendah dan berukuran lebih kecil.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper