Mudik Lebaran, Jabar Hadapi Penumpukan Trafik Telkom

Fatkhul-nonaktif
Selasa, 30 Juli 2013 | 17:20 WIB
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG - PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) wilayah Jabar mengungkapkan kualitas jaringan pada jalur mudik utama sekitar Jabar, serta wilayah yang diprediksi terjadi penumpukan traffic, atau sudah di atas standar Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Head of ICT Network Management Telkomsel Jabar Iswandi mengungkapkan secara umum BRTI mensyaratkan kualitas layanan operator telekomunikasi minimal 95% atau diizinkan memiliki kegagalan 5%.

“Berdasarkan standar umum dari BRTI tersebut, layanan Telkomsel di sepanjang jalur mudik area Jabar sudah lebih dari siap, karena memiliki persentase kesiapan layanan telekomunikasi hingga 99%,” katanya, Selasa (30/7/2013).

Pada 24-26 Juli 2013, ICT Telkomsel Jabar dan Jabotabek menggelar uji jaringan sinyal di sepanjang jalur mudik yang diperkirakan akan dilalui yaitu Jakarta-Merak-Purwakarta-Cirebon-Brebes-Kuningan-Ciamis-Tasikmalaya-Banjar-Perbatasan Jateng-Tasikmalaya-Jalur Selatan (Nagrek)-Bandung.

Area Jabar terdapat 427 sites dengan 6.200 Base Transceiver Station(BTS) Telkomsel baik 2G ataupun 3G yang mampu melayani bandwidth Internet sebesar 37.7 Gbps (Giga bit per second). “Di Purwakarta 123 sites, 146 sites pada daerah menuju Cirebon, Brebes dan 158 sites pada daerah Banjar, Tasik serta Bandung,” paparnya.

Telkomsel menggunakan beberapa parameter kelayakan jaringan di jalur mudik terkait tingkat keberhasilan dan kegagalan layanan panggilan, tingkat kesuksesan pengiriman SMS, serta kecepatan layanan data seperti saat melakukan browsing, video streaming, dan download.

Dari itu semua, hasil uji sinyal setiap BTS di Jabar pada 427 sites tersebut yaitu untuk BTS 3G, baik 96,3%, cukup 3,3%, dan kurang 0,4%. Sedangkan untuk BTS 2G, kondisi baik 95,6%, cukup 4,1% dan kurang 0,3%.

"Selain level sinyal yang baik, kualitas layanan juga menjadi salah satu tolok ukur sebuah operator dalam memberikan layanan baik atau memuaskan."

Telkomsel Jabar dan Jabotabek melakukan simulasi layanan telepon dengan durasi 3-4 menit dan menggunakan durasi waktu 40 detik.

Menurutnya, dari 407 sequence call times, tercatat 2 call time failure atau gagal melakukan panggilan, 4 drop call atau panggilan terputus, dan call set up time atau waktu tunggu rata-rata 5,4 detik.

Iswandi mengungkapkan tingkat rata-rata keberhasilan dengan kesiapan jaringan tersebut yaitu menelpon 99,99%, tingkat call drop atau telepon terputus 1,5%, kesuksesan pengiriman SMS 100% dengan rata-rata kecepatan pengiriman 3 detik dan kecepatan pengiriman data 2,3 Mbps.

Namun, untuk beberapa daerah, Telkomsel Jabar masih harus melakukan pengaturan ulang sinyal seperti pada daerah kuningan Ciamis, Jatibarang Cirebon, dan daerah sebelum Banjar.

“Setelah ada laporan seperti itu, tim ICT Telkomsel langsung memperbaikinya, untuk mengoptimalisasikan layanan,” ujarnya.

Telkomsel Jabar normalnya melayani trafik layanan voice hingga 409 juta menit. Sementara untuk trafik SMS adalah 370 juta SMS dan trafik data sebesar 91 terabytes.

Iswandi memperkirakan sepanjang Ramadan dan Idulfitri 2013, lonjakan trafik hingga 15% untuk voice dan 25% untuk data. "Kami mengantisipasinya dengan ketersediaan visitor Location Register (VLR) atau kecukupan data tampung pelanggan."

Menurutnya, sepanjang jalur utama mudik wilayah Jabar memiliki kelonggaran kapasitas hingga 22%, dan juga menyiapkan tambahan mobil BTS Compact Mobile Base Station (COMBAT) untuk ditempatkan di sejumlah daerah Jabar yaitu Pangandaran, RM Kelapa Manis Cirebon, Ciater, Nagrek, Pamanukan, Kilometer 147 (Tol Kanci), Cipanas Cianjur dan Lembang,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper