SITUS GUNUNG PADANG: Ternyata, Struktur Bawah Tanah Buatan Manusia

Bambang Supriyanto
Sabtu, 30 Maret 2013 | 15:46 WIB
Bagikan

BISNIS.COM,JAKARTA -- Misteri struktur bawah tanah Gunung Padang akhirnya terkuak, setelah Tim Terpadu Riset Mandiri membeberkan hasil penelitian yang dilakukan sejak Mei 2012.

Fakta membuktikan struktur batu di bawah tanah Gunung Padang di Kecamatan Cempaka, Cianjur, Jawa Barat adalah buatan manusia (man made).

Demikian keterangan pers dari dari penelitian situs Gunung Padang, Sabtu (30/3).

Selama penelitian situs Gunung Padang berlangsung, temuan-temuan Tim Terpadu Riset Mandiri tak sedikit disangsikan oleh sebagian pihak.

Beberapa pihak menyatakan di bawah tanah Gunung Padang tidak ada struktur buatan manusia. Di bawah tanah Gunung Padang terdiri atas columnar joint alami yang juga menjadi sumber bahan situs ini.

Skeptisme itu wajar dan sekarang terjawab.

Tim Terpadu Riset Mandiri selama 10 bulan itu akhirnya mengambil kesimpulan sebagai berikut:

Hasil geolistrik dan georadar yang dilakukan oleh geolog Dr. Danny Hilman menunjukkan citra yang tidak alami.

Dari citra tersebut diketahui beberapa meter di dalam tanah Gunung Padang bukan merupakan tanah alami. Hasil pengeboran yang dilakukan oleh geolog Dr. Andang Bachtiar menunjukkan sampai kedalaman 18 meter terdapat susunan batu-batu panjang berpenampang segilima (columnar joint) yang disusun manusia.

Pengeboran tersebut juga menemukan semacam semen purba di antara columnar joint.

Dr. Andri S, petrograf menyatakan semen tersebut bukan batuan alami melainkan adonan yang berfungsi sebagai perekat.

Minggu ini arkeolog, Dr Ali Akbar melakukan ekskavasi di lereng timur. Sampai dengan kedalaman 4 meter diperoleh struktur batu yang jelas menunjukkan telah dirancang dan disusun manusia.

Pertama, orientasi struktur batu di lereng timur adalah rebah (horisontal) timur-barat. Sementara itu orientasi struktur batu di lereng utara adalah rebah utara-selatan. Secara alami, columnar joint di dalam tanah posisinya berdiri (vertikal). Jika columnar joint secara alami rebah, maka orientasinya akan seragam misalnya seluruhnya mengarah ke utara.

Kedua, struktur batu columnar joint yang ditemukan di kedalaman 4 meter diselingi lapisan semen purba. Semen purba tersebut berfungsi sebagai perekat sehingga struktur bangunan menjadi sangat kokoh.

Dr. Andang Bachtiar yang melakukan analisis terhadap semen menyatakan pada semen tersebut terdapat mono cristallin quartz, iron-magnesium oxides dan clay. Oxide mengandunghematite, magnetite, dan unsur lainnya yang jelas bukan berasal dari pelapukan batu columnar joint.

Ketiga, hasil ekskavasi memperoleh temuan logam berupa terak besi buatan manusia di antara struktur batuan di lereng timur.

Hasil analisis Laboratorium Uji Departemen Teknik Metalurgi dan Mineral Universitas Indonesia menunjukkan kadar besi dan karbon yang tinggi. Masyarakat yang membuat situs Gunung Padang telah mengenal pembakaran, pengolahan, dan pemurnian logam.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, jelas kiranya bahwa di bawah tanah Gunung Padang pernah terdapat aktivitas masyarakat masa lalu yang antara lain membuat struktur bangunan (man made).

Lapisan alami Gunung Padang jika mengacu pada hasil pengeboran kemungkinan besar terdapat pada kedalaman 18 meter dari permukaan tanah sekarang


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Others
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper