BISNIS.COM, JAKARTA--Qatar Telecom (Qtel), pemilik saham mayoritas PT Indosat Tbk mengganti nama perusahaan menjadi Ooredoo. Qtel merupakan anak perusahaan pertama yang mengadopsi na tersebut, sejak diluncurkan pada Februari di Barcelona.
Adapun, penggantian nama terebut telah dilakukan sejak 11 Maret. Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis pada Rabu (20/3), Komisaris Utama Ooredoo mengatakan penggantian nama perusahaan menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung berbagai kegiatan mereka dengan pelanggan.
Sejak diperasikan di Qatar pada 1949, Ooredoo telah menjadi perusahaan penyedia berbagai layanan komunikasi berbagai komunitas pelanggan. Pada 1994. Ooredoo mengklaim diri sebagai perusahaan pertama yang memperkenalkan teknologi GSM di wilayahnya, dan pada 2007, Ooredoo meluncurkan jaringan serat optik dan memperkenalkan layanan untuk segmen komersial yakni Cloud dan Mobile Money. Saat ini Ooredoo tengah mempersiapkan layanan jaringan pita lebar (broadband) selular 4G LTE komersial.
Tak hanya Qtel, selanjutnya Ooredoo telah memastikan rencana pengubahan merek bagi setiap anak perusahaan mereka di pasar negara berkembang (emerging market) yakni di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara pada tahun ini hingga tahun depan.
Pada laporan keuangan yang dirilis pada Februari 2013, Ooredoo mencatat pendapatan sebesar US$9,3 miliar dan jumlah pelanggan mencapai 92,9 juta secara global.
(34)