Situs Belanja Online Pusingkan Pemilik Mal

Fahmi Achmad
Minggu, 17 Maret 2013 | 22:49 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA—Pertumbuhan situs belanja onlinemembuat pengelola mal di Eropa harus memutar otak lebih keras. Mereka kini mencari cara agar pembeli tetap datang ke mal untuk membeli barang. 

Salah satu cara yang mereka tempuh adalah menyediakan tempat dan layanan yang tidak bisa diakses online seperti layanan perawatan kesehatan dan kantor pemerintahan. 

"Dalam 20 tahun mendatang orang akan melihat toko buku dan DVD di mal akan diganti dengan kantor lain yang membuat orang datang ke mal seperti galeri seni, pusat pendidikan, layanan kesehatan maupun spa,” ujar David Roberts, Chief Executive of Architect Aedas seperti dilansir Reuters, Minggu (17/3/2013).

 

Hal yang sama juga dikemukakan Florencio Beccar, Fund Manager CBRE Global Investors European. Menurut dia, di Jerman mal dengan pusat kesehatan nilai jualnya lebih tinggi dibanding mal biasa. 

"Di Brazil ada mal dengan pusat kesehatan, di mana orang bisa berbelanja sembari menunggu giliran. Mereka akan mendapat pemberitahuan melalui telepon. Itu bisa terjadi di Eropa,” kata dia.

Dia mengatakan CBRE Investors juga memiliki mal di Swedia yang menyediakan perpusatakaan dan kantor instansi setempat. Pemilik mal juga disarankan menyediakan tempat terbuka untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Strategi semacam itu banyak dilakukan di Dubai dan China.

 Sepanjang 2012 hingga 2016, sebanyak 90% pertumbuhan retail di Inggris, Prancis dan Jerman diperkirakan terjadi di ranah online. Nilainya mencapai 91,5 miliar Euro. Menurut perkiraan Prologis, pertambahan penjualanonline sebesar 1 miliar Euro di Inggris, Jerman dan Prancis akan memicu perluasan gudang penyimpanan hingga 72.000 meter persegi. (Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Others
Sumber : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper