BISNIS.COM, JAKARTA-Polres Metro Jakarta Utara meluncurkan aplikasi baru untuk mendukung kegiatan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Rabu (13/3/2013), menggandeng Smartfren menjadi penyedia perangkat komunikasi.
Untuk tahap awal Smartfren menjual dengan harga khusus sebanyak 100 unit ponsel cerdas Android Andromax 3.5. Masing-masing ponsel cerdas itu sudah ter-install aplikasi Sispitibmas (Sistem Pelaporan Informasi Bhabinkamtibmas) yang akan dibawa petugas Bhabinkamtibmas saat mengunjungi warga.
"Ini bagian dari CSR (corporate social responsibility) kami. Sementara baru Polres Jakarta Pusat, kalau berjalan bagus mudah-mudahan bisa ke instansi lain, Pak Gubernur [Joko Widodo] juga sudah menyatakan ketertarikan pada aplikasi ini,” ujar Deputi CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno yang hadir dalam peluncuran tersebut mengatakan Bhabinkamtibmas merupakan upaya kepolisian untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Setiap hari petugas Bhabinkamtibmas wajib mengunjungi minimal lima rumah penduduk untuk menjaring informasi dan menyampaikan imbauan.
Para petugas itu juga dibekali kartu nama untuk memudahkan masyarakat menghubungi guna menyampaikan informasi termasuk saat terjadi keadaan genting. “Kami juga terjun ke masyarakat melalui berbagai kegiatan termasuk mendukung pendidikan dan mengurangi pengangguran. Kami menjalin kerja sama yang baik dengan Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Lurah, ini bukti sinergitas sampai tingkat bawah,” ujar Putut.
Aplikasi Sispitibmas dikembangkan oleh developer asal Bandung, Jawa Barat, Nagabendu Technologies. Aplikasi tersebut terhubung melalui jaringan dan data center di Polres Metro Jakarta Utara. Setiap petugas kepolisian yang membawa ponsel berisi aplikasi itu dapat memasukkan data warga langsung ke pusat data dan kontrol. Petugas kepolisian juga dapat menginformasikan kejadian darurat langsung kepada atasannya melalui jaringan ataupun SMS broadcast.
Presiden Direktur Nagabendu Technologies Andy K Garna mengatakan selama ini pelaporan dari Bhabinkamtibmas dilakukan secara manual. Hal itu memicu inefisiensi lantaran waktu yang dibutuhkan hingga laporan itu tersaji cukup lama. Dia berharap melalui aplikasi Sispitibmas kendala semacam itu dapat dieliminasi.(39)