Pengapalan PC Indonesia Turun 2% Sebanyak 5,2 Juta Unit

Febrany D. A. Putri
Selasa, 12 Maret 2013 | 09:35 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA--Pengapalan personal computer (PC), yakni notebook dan desktop dalam negeri sepanjang tahun lalu turun 2% menjadi 5,2 juta unit.

Meski demikian, berdasarkan riset IDC, terdapat pertumbuhan 16,5% dari pengapalan PC segmen konsumer.

Adapun pada tahun ini IDC memproyeksikan pasar PC dalam negeri masih akan tumbuh dipicu oleh dua faktor, yakni persaingan harga dan desain, serta belanja TI segmen komersial.

"Konsumen sekarang mencari perangkat, yang memberikan kinerja yang baik, ditambah dengan desain yang ramping dan tetap stylish. Ketika vendor mampu menggabungkan unsur-unsur tersebut dalam satu perangkat disertai dengan harga yang ekonomis. Kami percaya hal ini merupakan kombinasi yang dapat memenangkan persaingan", kata analis pasar IDC Indonesia Deddie Sionader dalam siaran persnya.

Untuk segmen komersial, IDC memproyeksikan belanja TI segmen komersial Indonesia mampu mencapai US$15,8 miliar hingga akhir tahun ini.

Pada kuartal IV/2012, belanja PC segmen komersial Indonesia mencapai 382.889 unit. Pengapalan notebook mencapai 87.920 nit, sementara desktop mencapai 294.986 unit.

IDC optimistis belanja TI segmen komersial pada tahun ini akan meningkat, didorong oleh belanja perangkat keras. Penyebaran TI menuju kawasan Indonesia Timur juga memberikan peluang kepada konsumen pemula PC. IDC memperkirakan TI akan terus menyebar ke sektor tradisional dan ekonomi.

"Beberapa industri vertikal seperti manufaktur, retail, dan jasa akan meningkatkan belanja TI mereka tahun ini. TI adalah elemen untuk mengubah bisnis dan menjadi penghubung internal perusahaan. Peluang pada segmen ini cukup besar," kata Head of Operations IDC Indonesia Sudev Bangah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Others
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper