Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Eks Dirjen Aptika yang Terseret Kasus PDNS

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:35 WIB
Semuel Abrijani Pangerapan memberi sambutan saat masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Kamis (20/6/2024)
Semuel Abrijani Pangerapan memberi sambutan saat masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Kamis (20/6/2024)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Dirjen Aptika Kominfo (sekarang komdigi) Semuel Abrijani Pangerapan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan kasus korupsi proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Berikut profilnya. 

Semuel Abrijani Pangerapan, yang akrab disapa Semmy, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan 27 Desember 1964. 

Dia menempuh pendidikan S1 di California State University, Fresno, Amerika Serikat, dengan jurusan Science Business Administration. Selanjutnya, Semuel melanjutkan studi S2 di Universitas Pancasila, Jakarta, dengan konsentrasi Manajemen Strategis. 

Sebelum berkiprah di pemerintahan, Semuel memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri telekomunikasi. 

Dia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasnita Telekomindo. Selain itu, Semuel aktif dalam berbagai organisasi nasional dan internasional, termasuk menjadi Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2012–2015 dan Ketua Pelaksana Internet Governance Forum (IGF) ke-8 di Bali pada 2013.

Semuel juga pernah menjadi Kepala Delegasi ASEAN Telecommunications and IT Ministers Meeting (TELMIN) dan Ketua ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting (TELSOM) pada 2018–2019.

Pada 2016, Semuel diangkat sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Selama hampir 8 tahun, Dia memimpin transformasi digital di Indonesia, termasuk mempercepat agenda digital di bidang masyarakat, bisnis, dan pemerintahan. Semuel dikenal sebagai penggerak berbagai program strategis, seperti penanganan situs negatif, Sertifikasi Elektronik (PSrE), Sistem Verifikasi Identitas Online Nasional (siVION), serta penguatan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Pada 4 Juli 2024, Semuel mengumumkan pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. 

Serangan ransomware tersebut berdampak pada ratusan instansi pemerintah dan menjadi salah satu insiden keamanan data terbesar di Indonesia. Semuel menyatakan bahwa sebagai Dirjen Aptika, ia bertanggung jawab secara teknis dan moral atas insiden tersebut.

Selain insiden PDNS, Semuel juga pernah menghadapi tantangan terkait kasus kebocoran data SIM Card pada 2022. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper