Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi membuat harga iPhone naik hingga tiga kali lipat.
Melansir Phone Arena, Rabu (9/4/2025) Apple sedang menghadapi dilema besar terkait potensi kenaikan harga iPhone di pasar AS.
Menurut laporan dari Bloomberg, permintaan iPhone di AS meningkat tajam, dengan konsumen yang khawatir harga perangkat mereka akan naik.
Hal ini terlihat jelas di Apple Store AS, di mana karyawan melaporkan bahwa banyak pelanggan bertanya tentang kemungkinan kenaikan harga sebelum tarif baru diberlakukan.
"Hampir setiap pelanggan bertanya kepada saya apakah harga akan segera naik," kata salah seorang karyawan Apple Store.
Tercatat, banyak konsumen yang menunda pembelian iPhone berikutnya hingga September atau saat iPhone 17 dirilis. Saat ini konsumen memutuskan untuk membeli model iPhone 16 sekarang sebelum harganya naik.
Apple menghadapi dua pilihan yang sulit. Pertama, perusahaan dapat menanggung tarif tambahan tersebut, yang berisiko menurunkan margin keuntungan dan menurunkan harga sahamnya.
Alternatif kedua adalah menaikkan harga iPhone untuk mencakup biaya tambahan tersebut, sebuah langkah yang akan memengaruhi konsumen secara langsung.
Skenario terburuknya, harga iPhone bisa meroket tiga kali lipat jika tarif impor AS terhadap produk China dinaikkan menjadi 50%.
Meskipun demikian, Apple telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi situasi ini. Menurut laporan, selama tiga hari terakhir pada Maret, Apple mengirim lima pesawat penuh iPhone dari China dan India ke AS, menghindari tarif yang mulai berlaku pada 9 April 2025.
Namun, jika tarif tersebut naik lebih tinggi lagi, Apple mungkin tidak bisa mempertahankan harga iPhone pada level saat ini.
Di sisi lain, Apple juga berencana untuk menekan pemasoknya agar menurunkan harga komponen iPhone, untuk membantu mengurangi biaya dan mempertahankan margin keuntungan.
Meskipun perusahaan berusaha menanggung sebagian besar beban tarif ini, kemungkinan besar harga iPhone akan tetap terpengaruh dalam jangka panjang.