Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development on Economics and Finance (Indef) menilai diskon tarif paket internet hingga 50% bakal berdampak pada pemasukan operator seluler pada Lebaran 2025.
Peneliti INDEF sektor ekonomi bisnis, Izzudin Al Farras menilai potongan tarif berpotensi menggerus keuntungan dikarenakan kebijakan ini yang diketok mendadak.
“Namun, terdapat potensi pengurangan keuntungan operator seluler karena adanya kebijakan yang relatif mendadak dari pemerintah ini,” kata Farras kepada Bisnis, Senin (24/3/2025).
Maka dari itu, Farras mengharapkan pemerintah ke depannya dapat mempersiapkan kebijakan dengan lebih matang. Hal ini dilakukan agar operator seluler dapat mengintegrasikan kebijakan diskon tersebut.
Selain itu, operator seluler juga dapat menyusun kebijakan paket internet yang lebih baik bagi konsumen. Sehingga, pelanggan bisa mengalokasikan perencanaan pengeluaran internet dengan lebih baik.
“Ada baiknya pemerintah fokus pada kebijakan yang bersifat struktural, misalnya peningkatan kecepatan internet mobile maupun fixed broadband,” ujarnya.
Di hubungi secara terpisah, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward menilai adanya diskon membuat penjualan paket internet akan maksimal.
Dirinya menyebut, faktor adanya diskon tersebut akan mendorong pelanggan untuk membeli paket internet saat periode ramadan dan lebaran 2025.
“Tetap maksimal (penjualan). Biasa perlunya cuma beberapa volume GB yang dibeli berkali kali volumenya. Karena efek psikologis murah dan diskon, padahal yang digunakan tidak berbeda jauh,” ucap Ian.
Diketahui, Pemerintah bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler menghadirkan diskon tarif paket internet hingga 50% serta memastikan jaringan tetap stabil sepanjang periode mudik lebaran dan Nyepi 2025.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama operator layanan seluler memastikan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga tanpa hambatan.
Meutya Hafid menyatakan Pemerintah bersama operator seluler telah bersepakat menyediakan Paket Ramadan-Lebaran dengan harga lebih terjangkau selama satu bulan penuh bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar.
“Presiden ingin agar mudik ini bisa berjalan dengan aman, menyenangkan dan masyarakat dibantu,” jelasnya.
Menurut Meutya Hafid sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, operator telekomunikasi seluler telah menyiapkan berbagai paket khusus yang memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan paket reguler.
Paket ini mencakup diskon besar untuk kuota data, bonus telepon, serta dukungan layanan pelanggan selama periode mudik.