Bisnis.com, JAKARTA - Pembuat kendaraan listrik asal China, Xpeng tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi hingga 100 miliar yuan atau US$13,8 miliar dalam pengembangan robot humanoid.
Melansir Reuters, Selasa (11/3/2025) CEO Xpeng, He Xiaopeng, mengungkapkan bahwa meskipun investasi perusahaan saat ini tergolong konservatif, perusahaan siap untuk meningkatkan investasi di masa depan.
Dalam pernyataannya di sela-sela sesi parlemen tahunan, He menjelaskan bahwa Xpeng telah aktif berinvestasi dalam industri robot humanoid selama lima tahun terakhir dan berencana untuk melanjutkan upaya tersebut dalam jangka panjang.
"Xpeng telah bekerja di industri robot humanoid selama lima tahun, mungkin akan terus berkecimpung dalam bisnis ini selama 20 tahun lagi, berinvestasi tambahan 50 miliar yuan dan bahkan 100 miliar yuan," katanya, tanpa mengungkapkan investasi perusahaan saat ini.
Xpeng, yang berkantor pusat di Guangzhou, pertama kali memasuki industri robot humanoid pada 2020 dan meluncurkan robot humanoid bernama "Iron" pada November lalu, yang dirancang untuk bersaing dengan Tesla Bot.
Xpeng merupakan salah satu perusahaan mobil yang tergabung dalam kelompok pembuat kendaraan yang semakin banyak berinvestasi di sektor robot humanoid.
Menurut He, pembuat mobil seperti Xpeng dapat menginvestasikan 1-2 miliar yuan per tahun dalam skenario industri tertentu untuk memperkenalkan dan menerapkan robot humanoid.
Pemerintah China juga mengindikasikan bahwa mereka ingin melihat terobosan dalam teknologi ini, menjadikannya area yang penting bagi inovasi teknologi di negara tersebut.
Selain Xpeng, perusahaan otomotif Stellantis, yang didukung oleh Leapmotor, juga tengah membentuk tim yang terdiri dari puluhan orang untuk mengembangkan robot humanoid.
Produk-produk robot ini diharapkan dapat diterapkan di skenario industri, seperti di pabrik Leapmotor, di mana robot dapat menggantikan pekerjaan manusia untuk meningkatkan efisiensi.